Apa itu Penangkal Petir?
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Penangkal petir adalah perangkat sederhana berupa batang berbentuk tombak dari bahan logam yang runcing dan kabel.
Ada 3 bagian komponen utama perangkat ini, yaitu splitzen atau batang penangkal, kawat konduktor, dan grounding atau tempat pembumian.
Rangkaian ini adalah jalur bagi arus listrik dari petir untuk diteruskan langsung ke permukaan bumi. Tak heran jika penangkal petir sering ditemukan pada gedung pencakar langit karena bangunan bertingkat tinggi relatif dekat jaraknya dengan langit sehingga sangat rentan terhadap sambaran petir.
==AS1==
Cara Kerja Penangkal Petir
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, waktu terjadi petir, dan muatan listrik negatif di awan terkumpul, otomatis muatan listrik positif di bawah tanah akan naik ke atas melalui kabel konduktor, sampai ke ujung penangkal yang berbentuk tombak.
Pada kondisi ini, karena pertemuan kedua muatan yang berbeda (positif dan negatif) maka terjadilah daya tarik menarik yang menghasilkan aliran listrik. Muatan positif tertarik ke muatan negatif, dan muatan negatif tertarik ke tanah lewat konduktor.
Sehingga, bangunan aman dari sambaran petir. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, bahwa sisi bangunan lain bisa saja tersambar, makanya terkadang bangunan dilengkapi pengaman petir tambahan.
Tipe Penangkal Petir
1. Penangkal Petir Konvensional
Perangkat sederhana yang lazimnya hanya menunggu datangnya petir untuk menyambar ujung penangkal. Prinsip kerjanya menangkap petir secara pasif. Berbentuk seperti tiang dan membutuhkan kabel konduktor.
Karena bersifat pasif, bangunan dengan area yang luas kerap menggunakan beberapa penangkal sekaligus pada puncak atapnya.
Bisa dipasang dan diaplikasikan di mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area sempit, seperti rumah tinggal.
==AS2==
2. Penangkal Petir Elektrostatis
Menggunakan sistem E.S.E. (Early Streamer Emission) yang lebih aktif dalam menangkap petir. Perangkat ini memiliki satu elemen tambahan, yaitu head terminal yang berisi muatan listrik statis pada bagian ujung finial (splitzen).
Head dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah besar yang berasal dari dalam bumi. Ibarat magnet, head ini akan menarik ion-ion negatif yang ada di dalam awan sebelum ion-ion tersebut menghasilkan petir yang dahsyat.
Alat dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan tidak membutuhkan kabel. Semakin tinggi head terminal dipasang, maka semakin luas jangkauan area yang dapat dilindungi. Bisa dipasang dan diaplikasikan di mana saja.
Lebih ideal untuk bangunan dengan area luas, seperti rumah bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan, karena bisa menjangkau radius lebih dari 50-150 m.
3. Penangkal Petir Radioaktif
Penangkal petir tipe radioaktif ini dilarang berdasarkan kesepakatan internasional terhadap pemakaian zat radioaktif yang dapat menganggu makhluk hidup dan menimbulkan bencana dari zat yang digunakan.
Nah, cara kerja penangkal petir ini dengan reaksi netralisasi ion yang menggunakan bahan radio station aktif.
Alat ini menghambat sistem ionisasi dimainkan dengan cara memakai zat radioaktif selayaknya Radiun 226 dan Amersium241. Hal ini mampu menetralkan muatan listrik awan. Jenis ini tidak disarankan penggunaanya.
==AS3==
Kesimpulan
Dibanding tipe elektrostatis, penangkal konvensional tergolong mudah dipasang bahkan bisa dilakukan sendiri. Namun sebelum pemasangan, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan penjual alat tersebut serta membaca panduan instalasi yang benar.
Berikut adalah langkah dalam pemasangan secara umum :
- Siapkan sistem grounding terlebih dulu, dengan melihat tata letak serta struktur tanah yang dimiliki. Tanam ground rod hingga mencapai kedalaman air tanah agar petir dapat tersalur ke dalam tanah.
- Buat sambungan jalur petir dengan kabel konduktor yang menghubungkan antara grounding dan hindari pemasangan kabel berlekuk atau membentuk sudut runcing agar tidak terjadi loncatan muatan listrik saat terjadi petir.
- Tentukan posisi splitzen di bagian tertinggi dari bangunan, yaitu atap.
- Pastikan seluruh jaringan perangkat sudah terpasang dengan benar.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat berpotensi terkena dampak anomali iklim La Nina setiap tahunnya. Saat keadaan cuaca memburuk petir seringkali menjadi penyebab bencana.
Jangan remehkan bahaya tersambar petir yang dapat membahayakan penghuni rumah. Secara statistik, petir adalah bahaya cuaca yang paling sering dialami.
Jangan lupa juga untuk mematikan alat elektronik saat hujan yang disertai petir ya!
Jika Anda tinggal di rumah yang sangat tinggi, dikelilingi pohon yang lebih tinggi dari rumah Anda yang berjarak kurang dari 10 kaki dari struktur bangunan, atau tinggal di daerah dengan sambaran petir yang tinggi maka amat disarankan untuk memasang penangkal petir.
==AS4==
Sekian informasi terkait penangkal petir kali ini, jangan lewatkan berbagai artikel menarik lainnya hanya di blogpost s-gala.com.
Dapatkan juga informasi peluang bisnis menarik dengan modal mulai NOL RUPIAH alias TANPA MODAL melalui kontak WA CS kami berikut ini >> https://mauorder.online/blog-s-gala-com?produk=JadiMitraAgenReseller