Namun dipasaran cukup banyak jenis-jenis AC yang tersedia, untuk itu mari kita bahas jenis-jenis AC yang tersedia di pasaran sehingga kita dapat memilih jenis AC yang tepat untuk ruangan kita.

==AS1==

Jenis-jenis AC

Berikut jenis-jenis AC yang dapat kita pilih di pasaran:

1. AC split wall (ductless)

AC split wall adalah jenis AC yang paling banyak digunakan untuk perkantoran skala kecil sampai menengah dan perumahan.

Instalasi AC ini terdiri dari 2 unit, yaitu unit yang dipasang di indoor dan unit yang dipasang di outdoor.

Unit indoor terdiri dari blower dan evaporator yang menghembuskan udara dingin sedangkan unit outdoor terdiri dari kompresor dan kondensor yang melepaskan udara panas ke lingkungan.

Kedua unit ini dihubungkan dengan selang tembaga untuk mengalirkan freon ke sistem.

Pemasangannya sendiri relatif cukup mudah, unit indoor dipasangkan di tembok ruangan bagian dalam.

Sedangkan untuk unit outdoor dipasangkan di luar bangunan yang ditopang dengan dudukan siku serta pembolongan dinding tembok atau plafon kurang lebih berdiameter 2 inch untuk menghubungkan selang tembaga jika diperlukan.

Pilihan PKnya (daya listrik) mulai dari ½ PK sampai dengan 2 PK.

2. AC split duct / central

AC Split Duct / AC Central — Jenis AC duct / central

Jenis AC split duct / central adalah AC yang mirip dengan AC split wall yang terdiri dari 2 unit indoor dan outdoor juga, namun pendistribusian udara dinginnya menggunakan sistem ducting.

Sehingga tidak seperti AC split wall yang suhunya dapat diatur secara individual, AC split duct ini hanya dapat dikontrol pada satu titik pengaturan saja. AC tipe ini sering digunakan untuk ruangan yang lebih besar seperti mall, gedung perkantoran, universitas, rumah sakit, hotel, dll.

Karena kemampuannya yang besar, maka pilihan PKnya mulai dari 10 PK sampai 20 PK.

Pemasangan atau instalasi jenis AC ini tidak semudah AC split wall, diperlukan orang yang ahli dalam pemasangannya karena membutuhkan pemasangan jalur-jalur ducting yang perlu perhitungan selain itu jika terjadi masalah pada sistem, maka keseluruhan ruangan yang terhubung akan terdampak.

==AS2==

3. AC cassette/ ceiling mounted

AC Ceiling mounted / cassette — Jenis AC Cassette

AC jenis ini berbentuk kotak dan dipasang pada langit-langit atau plafon ruangan sehingga dapat membuat ruangan lebih rapi. Jenis AC ini cocok digunakan untuk ruangan bertema premium dan menginginkan estetika.

Selain itu karena bentuknya yang kotak, angin dapat berhembus di keempat sisinya sekaligus sehingga dengan 1 unit AC ini yang dipasangkan di tengah-tengah ruangan, udara dinginnya dapat terasa hingga seluruh ruangan.

AC ini terdiri dari 2 unit, indoor dan outdoor namun karena pemasangannya berada di plafon, maka lebih rumit daripada AC jenis split wall. AC ini tersedia dari 1,5 PK sampai dengan 6 PK.

4. AC Standing Floor / Jenis AC Floor Mounted

Standing floor AC — Jenis AC standing floor

AC standing floor hanya memiliki 1 unit indoor saja dan dapat dipindah-pindah.

AC ini sering digunakan untuk acara-acara yang menggunakan tenda tertutup atau ruangan yang tidak memliki AC.

Karena sifatnya yang dapat dipindah-pindah dan kemudahan dalam hal instalasinya, AC ini juga termasuk ke dalam AC portable.

Varian PKnya mulai dari 2 PK sampai 5 PK. Jangkauan AC ini juga cukup luas sehingga dapat digunakan juga untuk ruangan yang cukup besar.

Perbedaannya dengan jenis AC lainnya, untuk AC standing floor ini memerlukan air untuk proses pendinginannya sehingga di dalam unit AC ini terdapat wadah penampungan air dan cenderung lebih berisik pada saat AC ini bekerja.

5. AC Window

Sesuai dengan namanya, jenis AC ini berbentuk seperti boks dan dipasangkan pada dinding yang harus dilubangi sesuai dengan dimensi unit AC nya. Bentuk ini merupakan bentuk awal dari unit AC modern.

AC ini hanya terdiri dari 1 unit yang sisi satunya menghadap ke indoor dan sisi lainnya menghadap ke outdoor. Ukuran PK-nya mulai dari ½ PK sampai dengan 2.5 PK.

Pada perkembangannya setelah adanya AC split wall, jenis AC ini mulai ditinggalkan dan tidak diproduksi lagi karena ketidakpraktisannya dalam hal instalasi dan pengoperasian karena beberapa jenis ini tidak memiliki remote untuk mengatur suhu.

==AS3==

6. AC Package

Jenis AC ini adalah sistem yang menggabungkan AC dengan perangkat lainnya menjadi satu kesatuan unit atau biasa juga disebut dengan all-in-one AC.

Sistem yang dapat digabungkan bisa berupa pemanas ruangan yang menggunakan bahan bakar gas.

Berbagai Teknologi yang Diterapkan pada AC

Selain jenis-jenis AC tersebut, teknologi yang diusung juga tak kalah penting dalam memilih AC yang tepat.

1. Teknologi AC Konvensional

Teknologi AC konvensional tentunya sudah cukup untuk mendinginkan ruangan, namun tentunya efisiensi dari teknologi konvensional terbilang tidak terlalu bagus karena boros listrik.

Untuk menyiasati borosnya listrik, teknologi inverter disematkan, AC dengan teknologi inverter akan menyesuaikan kebutuhan listrik dengan pemakaian sehingga penggunaan listrik akan lebih hemat dan optimum karena dapat mengatur putaran kompresornya.

==AS4==

2. Teknologi AC VRV

Selain teknologi inverter, adapula AC yang dilengkapi dengan teknologi VRV (Variable Refrigerant Volume).

Teknologi VRV ini dapat mengatur volume dari refrigeran (freon) yang dialirkan ke sistem AC sesuai dengan kebutuhan.

Teknologi ini membuat sistem AC menjadi lebih efisien dan lebih hemat, namun untuk implementasi teknologi ini membutuhkan CPU (komputer) dan inverter yang lebih rumit daripada teknologi konvensional.

Selain lebih efisien dan hemat listrik, dengan teknologi ini, implementasi AC dengan multi zone (mengontrol suhu berbagai ruangan dengan kontrol terpusat) dapat lebih mudah dipasang.

3. Teknologi AC Ionizer / Purifier

Selain teknologi tadi, ada juga yang menyematkan teknologi yang berhubungan dengan kesehatan seperti ionizer yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri sehingga udara yang dihembuskan lebih bersih.