Serba-serbi AC Mobil
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Saat ini mobil rasanya tidak lengkap tanpa adanya sistem AC (Air Conditoner), apalagi kita tinggal di Indonesia yang beriklim tropis yang memiliki udara cenderung panas.
Menyetir dengan udara panas di dalam mobil tentunya membuat pengemudi dan penumpangnya tidak nyaman dan berkeringat.
==AS1==
Hal ini dapat dikurangi dengan cara membuka jendela untuk membuat udara luar bersirkulasi.
Namun cara ini bekerja efektif jika mobil dalam keadaan berjalan, jika keadaan lalu lintas sedang macet maka udara akan semakin panas karena sekitar mobil yang sedang macet banyak sumber-sumber panas lainnya seperti mesin mobil lain.
Dengan adanya AC, akan membuat suhu kabin lebih stabil dan menambah kenyamanan pada saat berkendara, selain itu juga AC membantu mengurangi kabut pada kaca bagian dalam kabin pada saat hujan karena perbedaan suhu dan kelembapan yang tinggi.
Cara Kerja & Komponen AC Mobil
Cara kerja dan komponen sistem AC pada mobil sebenarnya tidak berbeda terlalu jauh dengan AC yang dipasang di rumahan atau perkantoran.
Keduanya sama-sama bekerja dengan mengalirkan gas refrigerant sistem AC yang membuat pertukaran udara panas dan dingin dapat terjadi.
==AS2==
Komponen AC Mobil
Komponen-komponen pada sistem AC mobil diantaranya:
1. Kompresor
Komponen ini berfungsi mengalirkan gas refrigerant seperti freon di dalam sistem AC.
Pada mobil internal combustion, kompresor digerakkan atau diputar dengan putaran mesin menggunakan pulley dan fan belt, mati dan nyalanya kompresor diatur oleh sistem clutch (kopling) magnetic pada kompresor tersebut.
Berbeda dengan kompresor pada mobil listrik, kompresor digerakkan oleh energi listrik yang cara kerjanya mirip dengan kompresor AC rumah.
Kompresor elektrik dibutuhkan pada mesin listrik karena tidak seperti mesin internal combustion yang mesinnya selalu berputar pada saat dinyalakan, mesin listrik berputar hanya pada saat mobil berjalan saja.
2. Evaporator & blower fan
Evaporator berperan untuk menyerap udara panas di dalam kabin (pertukaran udara) dan dihembuskan oleh blower fan untuk didistribusikan ke kabin mobil sehingga kabin mobil menjadi sejuk atau dingin.
Posisi evaporator dan blower fan pada mobil biasanya tersembunyi di dalam dashboard.
==AS3==
3. Kondensor & extra fan (cooling fan)
Berkebalikan dengan evaporator, kondensor berperan untuk menyerap udara dingin dari luar (pertukaran udara) dan untuk membantu proses ini extra fan diperlukan.
Posisi kondensor ini biasanya berada di bagian depan kompartemen mesin, parallel dengan radiator.
Di dalam kondensor ini bentuk fisik refrigerant berbentuk cairan karena bertekanan tinggi.
4. Expansion valve
Komponen ini berfungsi untuk mengabutkan gas refrigerant yang berbentuk cair menjadi gas (mengubah bentuk fisik refrigerant dari tekanan tinggi ke tekanan rendah) pada saat sistem AC dijalankan.
Expansion valve biasanya terpasang bersebelahan dengan evaporator.
5. Receiver dryer / filter dryer
Komponen ini berfungsi untuk menyaring partikel kotoran di dalam sistem AC. Lokasi filter dryer ini ada yang terpisah di luar kondensor dan ada juga yang menyatu di dalam kondensor.
6. Selang low & high pressure
Selang ini berfungsi untuk menghubungkan antar komponen pada sistem AC.
Bagian selang yang menyambungkan antara kompresor – kondensor – expansion valve disebut dengan selang high pressure karena tekanan pada bagian ini tinggi.
Sedangkan bagian selang yang menyambungkan antara evaporator – kompresor disebut selang low pressure karena tekanan pada bagian ini relatif rendah.
==AS4==
Cara Kerja AC Mobil
Cara kerjanya sendiri terbilang mirip dengan AC rumahan, saat dihidupkan pertama kali, clutch magnetic pada kompresor akan engage dan mesin akan memutar kompresor.
Kompresor akan mulai memompa refrigerant dalam bentuk gas dengan tekanan tinggi sampai suhunya mencapai 100oC.
Setelah itu refrigerant akan bersirkulasi setelah dari kompresor menuju kondensor.
Saat ini suhu refrigerant maksimum dan berubah menjadi cair karena tekanan pompa kompresor yang tinggi.
Di kondensor ini suhu refrigerant akan didinginkan dengan bantuan cooling fan atau extra fan hingga suhunya mencapai 60oC. Setelah itu refrigerant yang sudah berbentuk cair disaring melalui filter dryer dahulu sebelum selanjutnya masuk ke expansion valve.
Pada expansion valve, refrigerant diubah kembali menjadi bentuk gas bersuhu dingin. Setelah itu gas ini masuk melalui evaporator dan udara dingin ini dihembuskan oleh blower fan dan didistribusikan ke seluruh kabin.
Setelah itu refrigerant akan kembali ke kompresor dan kembali melakukan siklus yang sama.
==AS5==
Wah menarik ya! Jangan lewatkan artikel menarik lainnya hanya di blogpost S-gala.com!
Dapatkan juga peluang bisnis menarik mulai modal NOL RUPIAH alias TANPA MODAL hanya melalui kontak CS kami berikut ini>> https://mauorder.online/blog-s-gala-com?produk=JadiMitraAgenReseller