Mengenal Las Titik atau Spot Welding
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Ada banyak metode yang digunakan dalam proses las listrik. Salah satu yang banyak digunakan adalah metode las titik atau yang sering juga dikenal dengan istilah spot welding.
Apa Itu Las Titik / Spot Welding?
Las titik atau spot welding atau dikenal juga dengan resistance spot welding adalah metode pengelasan dengan menggunakan arus listrik dengan besaran tertentu yang dialirkan ke lembaran logam sampai lembaran logam tersebut mengalami panas karena arus listrik yang mengalir.
Proses tersebut lalu mengakibatkan lembaran logam dapat meleleh dan menempel satu dengan yang lain.
Hal ini terjadi diakibatkan karena setiap bahan logam memiliki resistansi yang berbeda-beda terhadap arus listrik, jika arus listrik dialirkan berlebih ke bahan logam tersebut, maka dapat menimbulkan panas hingga pada satu titik melewati titik lelehnya.
Cara Kerja Las Titik
Proses las titik ini menggunakan dua elektroda dari bahan tembaga yang tebal namun memiliki ujung yang lancip sebagai kontak ke bahan yang akan dilas. Karena hal inilah spot welding tidak memerlukan bahan tambahan dalam proses pengelasannya.
Ujung elektrode yang lancip ini membuat arus listrik akan terkonsentrasi pada titik lancip tersebut dan disertai dengan tekanan, maka material logam akan dapat menempel.
Ketebalan bahan material logam yang dapat dilas dengan metode las titik ini mulai dari 0,5 – 3 mm.
Besaran energi panas yang dapat dialirkan dengan metode las titik sangat dipengaruhi oleh besar resistansi antara bahan material dan elektrode, besaran dan durasi arus listrik yang dikeluarkan.
Besaran-besaran tersebut harus disesuaikan dengan jenis bahan material yang akan dilas, ketebalan dan tipe dari elektrodenya (sebagian besar elektrodenya berupa tembaga karena konduktivitas panasnya yang tinggi dan memiliki resistansi yang rendah dibandingkan dengan bahan lain).
==AS1==
Lalu Apa yang Terjadi Kalau Besaran & Durasi Arus Listrik Terlalu Besar / Terlalu Kecil?
Jika besaran dan durasi arus listrik yang dialirkan terlalu besar dan lama maka akan membuat bahan material meleleh dan berlubang, sedangkan jika besaran dan durasi arus listrik yang dialirkan terlalu kecil maka kedua bahan material tidak akan menyatu dengan baik.
Sehingga diperlukan trial dan error terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari spot welding ini.
Las titik sendiri menghasilkan hasil pengelasan berupa spot atau titik-titik yang terindentasi (nudget) menyatu di dua sisi bahan material, berbeda dengan hasil pengelasan konvensional yang keseluruhan sambungan disatukan dengan penambahan material lain (filler).
Contoh Aplikasi Spot Welding
Penggunaan las titik sendiri cukup beragam mulai dari industri otomotif untuk menyatukan chasis kendaraan sampai dengan kebutuhan DIY untuk menyatukan atau menyambungkan terminal baterai seperti Ni-Cd, Ni-MH, atau Lithium-ion menjadi modul baterai untuk berbagai kebutuhan peralatan listrik.
Kelebihan Metode Las Titik
Keuntungannya adalah dengan las titik baterai tidak akan menjadi terlalu panas dan menjadi rusak pada saat proses penyatuan jika dibandingkan dengan cara disolder.
==AS2==
Jenis Tools / Peralatan untuk Spot Welding
Alat atau mesin las titik yang dijual di pasaran cukup beragam.
Mulai dari versi DIY sehingga kita diberi kebebasan untuk memilih catu daya dan komponen lain yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Lalu ada juga versi industri kecil sampai besar yang menggunakan bantuan robot karena elektrode yang digunakan berukuran besar serta memerlukan kepresisian dan kecepatan dalam proses produksinya.
Sampai las titik portable dengan tujuan kepraktisan.
Harganya pun bervariasi mulai dari ratusan ribu untuk versi DIY dan portable sampai dengan puluhan juta rupiah untuk skala industri.
Contoh Cara Melakukan Las Titik / Spot Welding
Proses pembuatan modul baterai DIY dengan cara spot welding:
==AS3==
1. Persiapkan alat dan bahan
Siapkan baterai dan alat las titik (bisa versi portable atau DIY), jangan lupa siapkan juga lembaran atau pita berbahan nikel untuk menyambung antar terminal baterai.
2. Susun baterai sesuai dengan rangkaian yang diinginkan (seri atau parallel atau campuran).
3. Potong pita nikel sesuai dengan lebar dan jarak antar terminal baterai.
Posisikan pita nikel pada terminal baterai dan pasang elektrode-elektrode spot welding pada pita nikel di atas terminal baterai.
4. Lakukan proses pengelasan.
Proses pengelasan dapat berlangsung secara otomatis ataumanual tergantung kemampuan alat dan kebutuhan.
Jangan lupa untuk melakukan pengetesan kekuatan sambungan las apakah sudah menyatu dengan kuat atau belum.
Jika belum maka kekuatan spot welding bisa ditinggikan untukmencapai kekuatan sambungan yang kuat.
Selain itu, perlu ketelitian dalam menyambung antar terminal baterai jangan sampai terjadi short karena dapat mengakibatkan baterai panas,rusak bahkan meledak (untuk jenis Lithium-ion).
4. Cek hasil pengelasan
Periksa juga dengan multimeter apakah semua terminal sudah tersambung dengan baik atau belum. Jika dirasa pengelasan masih kurang baik, maka pengelasan dapat diulang.
==AS4==
Kesimpulan
Las titik atau spot welding adalah metode pengelasan yang memanfaatkan arus listrik & panas (titik leleh material) untuk menyambungkan 2 logam tanpa bantuan filler / material lain.
Metode ini banyak digunakan di dunia industri dan otomotif.
Hasil pengelasan berupa titik-titik sambungan.
==AS5==
Wah, menarik sekali ya! Selain mudah dilakukan, fungsional, alatnya juga bisa pakai yang sederhana & harganya cenderung murah.
Kalau kalian tertarik dengan spot welding, jangan lewatkan artikel lanjutannya tentang stud welding atau las tembak ya!
Jangan lewatkan juga peluang bisnis menarik seputar berjualan lampu LED dan alat listrik berpotensi untung jutaan rupiah per bulan hanya dengan menjadi reseller / mitra / agen S-gala.com!
Modalnya mulai dari 0 rupiah saja!
Yuk langsung klik tombol chat WA Admin kami untuk info lebihlanjut!