Mengenal Underwater Welding yang Berisiko Tinggi
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Pernahkah kalian melihat ada konstruksi-konstruksi yang fondasinya berada di dalam air? Misalnya seperti fondasi jembatan, kilang minyak di laut lepas, dll.
Apakah proses penyambungan logamnya dilakukan di darat? Atau di dalam air ya?
Nah, ternyata ada lho metode penyambungan logam bawah air yang dikenal dengan underwater welding. Yuk pelajari lebih dalam!
==AS1==
Underwater Welding
Underwater welding adalah proses pengelasan logam yang dilakukan di dalam air, baik itu air tawar maupun air laut (umumnya laut).
Las (welding) bawah air ini termasuk ke dalam hyperbaric welding yaitu proses pengelasan yang lingkungan tempat dimana tekanan udara lebih tinggi daripada tekanan di permukaan air laut (dpl) yaitu berada di dalam air.
Pengelasan dalam air ini menjadi dua yaitu pengelasan kering (dry) dan pengelasan basah (wet). Mengenai pengelasan dry dan wet ini akan dijelaskan kemudian, ya!
==AS2==
Kapan Las Bawah Air Dilakukan?
Pengelasan dalam air ini biasanya dilakukan untuk memperbaiki kapal laut, tempat pengeboran minyak lepas pantai, dan pipa dalam laut, bendungan, jembatan, dll.
Bisa dilakukan untuk penambalan bagian yang bocor maupun keropos atau memotong bagian logam tertentu.
Metode Las Bawah Air
Underwater welding terbagi menjadi dua metode, yaitu dry dan wet underwater welding.
1. Dry Underwater Welding
Metode dry underwater welding digunakan ketika kualitas hasil pengelasan menjadi prioritas utama.
Area pengelasan di dalam air akan dibuat kering terlebih dahulu dengan menggunakan dry hyperbaric weld chamber (Teknik lainnya adalah habitat welding, pressure welding, dan dry spot welding).
Untuk pengelasannya sendiri tidak berbeda dengan pengelasan seperti di udara terbuka.
Chamber ini didesain kedap air seperti layaknya kapal selam dan untuk melakukan pengelasan ini, seorang welder atau operator tidak dapat langsung masuk ke dalam chamber ini namun harus secara bertahap untukmenghindari penyakit akibat dekompresi (decompression sickness) akibat tekanan udara yang tinggi.
Aplikasi pengelasan ini dapat dilakukan sampai kedalaman 150m ke bawah, namun peneliti masih mencari cara untuk dapat melakukan pengelasan sampai kedalaman 1000 m dengan aman.
Beberapa metode pengelasan yang dilakukan di dry underwater welding biasanya adalah gas tungsten arc welding, gas metal arc welding, dan plasma arc welding.
==AS3==
2. Wet Underwater Welding
Metode wet underwater welding sesuai dengan namanya berarti pengelasan dilakukan secara langsung di dalam air dimana semua peralatan terkena air secara langsung.
Welder biasanya menggunakan daya listrik dengan kuat arus searah (DC) sekitar 300 – 400 ampere yang dialirkan ke elektrodanya.
Metode pengelasan yang digunakan di wet underwater welding ini biasanya adalah shielded metal arc welding, flux-core arc welding dan friction welding.
Wet underwater welding ini terbatas sampai ke kedalaman 100m namun untuk mendapatkan hasil pengelasan yang maksimal, pengelasan biasanya hanya dilakukan sampai dengan kedalaman 30 m saja.
Kekurangan dari metode ini adalah hasil pengelasan yang tidak sebaik dengan pengelasan dry underwater welding dikarenakan proses pendinginan yang terlalu cepat karena air serta pada saat proses pengelasan akan terjadi gelembung udara yang dapat mengganggu pengamatan welder.
Selain itu juga, welder memerlukan keahlian menyelam yang tangguh dan memakai pakaian khusus untuk selam.
==AS4==
Profesi Underwater Welder Tidak Sembarangan Lho!
Berbicara mengenai pekerjaan underwater welder di Indonesia sendiri tentunya tidaklah mudah, selain beresiko tinggi seperti:
- Tenggelam
- Tersengat aliran listrik pada saat proses pengelasan
- Kesehatan paru-paru, telinga dan hidung yang dapat terganggu
- Belum lagi jika diserang oleh binatang air
Selain resiko yang harus dihadapi, seorang underwater welder professional harus tersertifikasi dari badan yang berwenang seperti Kemenaker dan BNSP (Badan Nasional Sertitikasi Profesi), selain itu juga harus tersertifikasi sebagai penyelam.
Pelaksanaan sertifikasi umumnya dilaksanakan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang memiliki lisensi dari BNSP.
Tentunya dengan sertifikasi yang sesuai dengan pekerjaannya dan jam terbang yang tinggi, seorang underwater welder dapat memiliki penghasilan sampai dengan 350 juta per bulannya bahkan lebih!
Golongan welder sendiri dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas 1, 2, dan 3, dimana kelas 1 adalah kelas tertinggi yang dapat dicapai serta objek pekerjaannya terbagi menjadi 2 yaitu welder plate dan pipe.
Untuk lebih detailnya dapat dibaca di https://www.detech.co.id/welder/. Untuk memiliki sertifikasi underwater welder, biaya pelatihannya 15 juta diluar pelatihan penyelaman dan sertifikasi.
==AS5==
Mesin untuk Las Bawah Air
Mesin las yang digunakan untuk las bawah air sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan mesin las yang digunakan di udara terbuka.
Mesin las jenis submerge (SAW), MIG/MAG/CO2 (GMAW), TIG/GTAW), SMAW (Electrode Stick) dan plasma cutting dapat digunakan yang membedakan adalah panjang kabel dan selang dari mesin ke torch gun yang lebih panjang sesuai dengan kedalaman area pengelasan.
Wah, menarik banget ya! Siapa yang tertarik jadi underwater welder?
Untuk mengetahui informasi lebih rinci untuk setiap teknik las, Anda dapat membacanya dalam artikel S-gala.com berikutnya ya!
Jangan sampai kelewatan!
Dapatkan juga peluang bisnis berpeluang untung jutaan rupiah per bulan dengan menjadi mitra / agen / reseller alat listrik hanya di S-gala.com! Supplier terpercaya yang akan selalu mendukung bisnis Anda.
Yuk gabung segera jadi keluarga besar S-gala.com!