AC (Air Conditioner) menjadi perangkat elektronik utama yang digunakan untuk menyejukan ruangan. Namun seperti halnya perangkat elektronik yang lain, perangkat AC juga memerlukan perawatan secara berkala untuk mempertahankan kinerjanya.

Perawatan yang minim atau bahkan jika tidak dirawat dengan baik, kinerja perangkat AC dapat menurun bahkan rusak. Memperbaikinya tentunya akan membutuhkan biaya yang lebih besar lagi.

==AS1==

Masalah Pada AC yang Umum Terjadi

Berikut ini adalah masalah pada AC yang umum terjadi & cara mengatasinya.

1. AC kurang / tidak menghembuskan udara dingin

Masalah pada AC ini umum terjadi jika perawatan tidak dilakukan secara berkala. Udara yang dihembuskan kurang dingin / bahkan tidak dingin sama sekali.

Hal ini dapat terjadi oleh beberapa faktor, diantaranya:

a. Filter udara (evaporator) kotor

Ketika filter udara / evaporator kotor maka udara dingin tidak dapat dihembuskan dengan baik oleh blower, alhasil ruangan tidak akan mendapatkan suhu yang optimal.

Selain unit indoor, unit outdoor juga perlu dibersihkan terutama bagian kondensornya. Kondensor mirip fungsinya dengan evaporator namun berkebalikan.

Evaporator menghembuskan udara dingin ke ruangan (atau mengambil panas dari ruangan) sedangkan kondensor membuang panas ke lingkungan luar (atau mengambil udara dingin dari lingkungan luar).

Solusi:

Membersihkan unit indoor (filter dan evaporator) & unit outdoor (kondensor) akan membuat kinerja AC kembali optimal.

Pembersihan dapat dilakukan dengan penyemprotan air bertekanan ke bagian yang akan dibersihan. Bisa dilakukan sendiri kalau memiliki alat & kemampuan, atau memesan jasa ke service AC.

Jangan lupa untuk mematikan dan memutus aliran listrik terlebih dahulu sebelum melakukan pembersihan.

b. Masalah pada AC yang sering terjadi : Kebocoran Refrigerant

Proses pendinginan AC memerlukan gas khusus yang disebut refrigerant (freon).

Kurangnya atau tidak adanya gas ini pada sistem pendinginan akan membuat masalah pada AC.

Proses perpindahan udara panas dan dingin tidak dapat terjadi dan membuat udara yang dihembuskan tidak terasa dingin.

Secara sistem gas refrigerant tidak akan mengalami kekurangan jika tidak terjadi kebocoran, sehingga mitos yang mengharuskan penambahan freon untuk jangka waktu tertentu adalah tidak benar.

Solusi:

Jika tekanan gas refrigerant mengalami kekurangan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari titik kebocorannya terlebih dahulu, kebocoran bisa terjadi pada sambungan-sambungan selang, evaporator, kondensor, bahkan kompresor.

Untuk beberapa kasus kebocoran ini masih dapat ditambal dengan cara dilas atau dipatri, namun untuk bagian tertentu harus diganti modulnya.

Setelah kebocoran ditemukan dan diperbaiki, maka proses vakum dan pengisian gas refrigerant dapat dilakukan. Proses perbaikan ini memerlukan alat khusus oleh teknisi berpengalaman.

==AS2==

c. Motor kipas mengalami kerusakan

Sistem AC biasanya memiliki minimal 2 motor blower, satu di unit indoor & satu lagi di unit oudoor, fungsinya mirip yaitu untuk menghembuskan udara dari evaporator dan kondensor sehingga pertukaran udara (konveksi) dapat terjadi.

Fan outdoor AC — Unit outdoor yang terkadang luput untuk dibersihan

Jika salah satu motor ini bermasalah (mati / kurang kencang) akan membuat kinerja AC menurun.

Solusi:

Mengganti motor fan atau blower pada unit indoor / outdoor yang bermasalah.

d. Kompresor bemasalah

Kompresor adalah perangkat yang berfungsi memompa gas refrigerant untuk bersikulasi di sistem AC, layaknya jantung pada manusia. Kompresor yang lemah atau mati tentunya akan membuat sistem tidak akan berfungsi dengan baik.

Kompresor ini sebenarnya perangkat yang kuat, sehingga kerusakan kompresor terbilang agak jarang. Biasanya kerusakan terjadi karena pada awalnya terjadi kebocoran pada gas refrigerant.

Seperti layaknya mesin mobil membutuhkan pelumasan menggunakan oli, oli pada sistem kompresor AC bersirkulasi bersamaan dengan gas refrigerant, sehingga jika terdapat kebocoran pada sistem, hampir dapat dipastikan olinya pun ikut keluar.

Jika masalah pada AC ini terjadi & tetap dipaksakan untuk dijalankan maka kompresor akan kekurangan oli & lama kelamaan akan aus / rusak (walaupun di beberapa tipe sudah ada pengaman jika tekanan gas refrigerant kurang, kompresor akan tidak dapat dijalankan).

Solusi:

Mengganti unit kompresor jika mengalami kerusakan.

==AS3==

2. Masalah pada AC : Suara Bising

Penggunaan blower pada sistem AC membuat AC tidak akan benar-benar hening pada saat digunakan.

Namun dengan teknologi pengaturan kecepatan dan inverter serta desain dari bilah kipas itu sendiri, blower AC dapat diatur hingga bunyinya tidak terlalu mengganggu terutama jika digunakan pada saat tidur.

Namun motor ini juga lama kelamaan dapat mengalami kerusakan seiring penggunaannya (bergerak) karena mengalami keausan.

Keausan pada mekanik biasanya terjadi pada bearingnya sehingga pada saat berputar, poros tidak berputar secara center (tengah) yang mengakibatkan bunyi bising pada saat digunakan.

Atau bunyi bising bisa terjadi juga apabila unit outdoor dipasang terlalu dekat dengan ruangan (untuk tipe AC low watt biasanya kipas pada unit outdoornya lebih berisik) sehingga bunyi kipasnya lebih terdengar masuk ke ruangan.

Solusi:

Untuk menanggulangi bunyi bising ini, analisa terlebih dahulu motor kipas mana yang mengalami kerusakan lalu diganti.

Untuk AC low watt dapat mengakali dengan menjauhkan pemasangan unit outdoor (perlu dipikirkan juga panjang maksimum yang dapat diterapkan) dengan ruangan atau mengganti bilah kipasnya dengan tipe yang lebih hening.

3. Bau tidak sedap pada udara yang dihembuskan

Bau tidak sedap sering didapatkan pada AC yang minim perawatan. Hal ini dikarenakan kuman dan bakteri sudah berkembang biak di bagian evaporator sehingga muncul bau yang jadi masalah pada AC.

Solusi:

Melakukan pembersihan rutin di bagian evaporator. Hindari berkegiatan yang menimbulkan asap atau aroma menyengat pada saat AC dioperasikan.

Bisa juga dengan menggunakan AC berfitur ionizer yang dapat membunuh kuman dan bakteri.

4. AC bocor

Masalah pada AC selanjutnya adalah AC dingin namun bocor (mengeluarkan air) di bagian unit indoornya. Hal ini biasanya karena selang pembuangan AC tersumbat.

AC Bocor karena kotor — Kotoran yang dapat membuat AC bocor

Kotoran atau lumut dengan jumlah banyak dapat menyumbat selang pembuangan AC, sehingga air kondensasi yang terjadi yang seharusnya terbuang ke luar melalui selang, terbuang ke bagian dalam unit indoor.

Hal ini dapat berbahaya karena jika dibiarkan & terjadi dalam jumlah yang banyak, air dapat menyentuh bagian elektronik dari AC dan menyebabkan konsleting listrik.

Solusi:

Membersihkan bagian selang pembuangan AC dengan angin bertekanan sampai tidak ada kotoran yang menyumbat.

5. AC mati sendiri

Masalah pada AC yang mati sendiri tergolong cukup jarang terjadi, jika sudah terjadi seperti ini biasanya komponen AC sudah ada yang mengalami kerusakan.

Namun sebelum menunjuk pada komponen yang rusak ada lebih baiknya mengecek terlebih dahulu setingan sleep timer pada AC, apakah mode tersebut aktif atau tidak.

==AS4==

Jika mode sleep tersebut tidak aktif maka terdapat faktor lain yang mempengaruhi hal ini, diantaranya:

a. Terdapat jalur listrik yang bermasalah

Pastikan koneksi-koneksi kabel terpasang dengan baik dan tidak terjadi pong (terminal menghitam karena panas).

Pastikan juga terminal-terminal yang digunakan sesuai dengan daya listrik yang digunakan oleh AC. Selain itu dapat dicek pula apakah daya listrik memang memadai untuk penggunaan AC.