Lampu SNI - Lampu dengan Logo SNI, Penting atau Tidak?
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Jangan mengaku orang Indonesia kalau kalian tidak pernah mendengar kata SNI atau tidak tahu logo ini :
Ya, hampir semua produk yang ada di Indonesia harus memenuhi standar ini (wajib SNI), termasuk lampu!
Bagaimana sih penerapan SNI produk jenis lampu? Bagaimana cara tes uji kelayakan untuk lampu?
Ayo kita bahas di artikel ini!
==AS1==
Apa yang dimaksud dengan SNI?
SNI merupakan standar yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi produk dari pemerintah untuk berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik itu yang diproduksi perseorangan maupun oleh sebuah badan atau perusahaan.
Hal ini ini telah diatur oleh kementerian perindustrian di dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.72/M-DAG/PER/9/2015 (Indonesia Aperlindo) yang mewajibkan barang-barang dalam kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
SNI diberikan dalam bentuk stempel pada setiap barang yang sudah dinyatakan lulus standar kualitas dan kelayakannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin hak dan keamanan para konsumen dalam penggunaan barang-barang tersebut.
Bukan hanya hak konsumen, SNI juga akan melindungi hak-hak dan kewajiban seorang pelaku bisnis yang melakukan proses produksi atau pemasaran suatu barang.
Nah, kenapa badan standardisasi nasional mewajibkan SNI lampu LED (jenis lain juga wajib, hanya yang sekarang ramai digunakan masyarakat adalah jenis lampu LED)?
Lampu SNI bukan dimaksudkan untuk menyatakan lampu tersebut bagus atau tidak, namun untuk memberikan jaminan bahwa lampu tersebut aman digunakan oleh konsumen.
Uji Terhadap Lampu SNI
Nah, untuk menjadikan sebuah lampu terbilang layak dan masuk dalam kategori SNI, maka tentunya lampu-lampu tersebut harus melewati beberapa tahap pengujian terlebih dahulu.
Berikut adalah tahapan uji SNI terhadap lampu :
==AS2==
Uji Jenis
Lampu akan dicek apakah rancangannya sesuai dengan persyaratan standar yang relevan atau tidak.
Uji Penandaan
Lampu akan dicek apakah sudah diberi tanda yang jelas terhadap informasi :
- Tanda asal
- Volt
- Watt
- Frekuensi listrik (Hz)
Uji ketahanan penandaan juga akan dilakukan dengan cara percobaan pelepasan penandaan dengan menggosok secara perlahan menggunakan secarik kain yang dibasahi dengan air selama 15 detik.
Setelah kering, tanda tersebut digosok lagi selama 15 detiklagi menggunakan secarik kain yang dibasahi dengan heksana.
Penandaan harus tetap terbaca setelah pengujian.
Uji Tekuk, Tarikan Aksial, dan Massa
Dilakukan dengan pengukuran berat lampu pada ujung bola lampu dari lampu yang dipasang secara horizontal dan mengkalikan daya ini dengan jarak antara ujung bola lampu dengan garis putar.
Konstruksi lampu SNI harus mampu menahan tarikan aksial dan tekuk yang dihasilkan.
==AS3==
Uji Sentuh
Lampu dicek dengan cara memastikan tidak adanya aliran listrik pada logam eksternal selain bagian logam pembawa arus.
Uji Insulasi dan kuat listrik
Resistensi insulasi akan diukur antara bagian dudukan lampu dengan lampu itu sendiri dengan daya 500 W, dan hasilnya tidak boleh kurang dari 4MΩ. Dan untuk kuat listrik, akan dilakukan uji ketegangan selama 1 menit.
Uji Torsi
Uji lain dari lampu salah satunya adalah uji torsi. Lampu akan diuji dengan cara diputar ke dudukan lampu menggunakan tenaga yang besar, untuk melihat batas kekuatan maksimal lampu tersebut dapat tertahan di dudukan lampu.
==AS4==
Uji Suhu Kaki Lampu
Kenaikan suhu permukaan fitting lampu yang terpasang pada lampu tidak boleh lebih tinggi daripada kenaikan suhu pada lampu itu sendiri. Kenaikan suhu maksimal 120K atau senilai 60W.
Uji Panas
Lampu akan diuji di dalam lemari lemari pemanas selama 1 jam, kemudian dibenamkan ke dalam air dingin selama 10 detik. Nah, diameter bekas dipanaskan (pemuaian) akan diukur dan tidak boleh melebihi 2mm.
Uji Ketahanan terhadap Api
Kawat pijar pada lampu akan dipanaskan selama 1 menit. Saat kawat terbakar, apinya harus dapat padam dalam waktu 30 detik.
Uji Gagal
Lampu akan dicek apabila ketika ada lonjakan daya listrik (overvoltage), lampu / diode led tidak boleh terbakar.
Apakah semua jenis lampu harus melalui uji SNI?
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali jenis lampu saat ini, dari lampu luminer (penerang jalan), lampu rumah tangga, lampu outdoor (halogen), Lampu Hemat Energi, sampai lampu LED.
Walaupun banyak jenisnya, namun ternyata tahapan-tahapan yang dilalui lampu-lampu tersebut untuk uji kelayakan lampu SNI adalah sama. Yang membedakan hanyalah standar angka kelayakan pada masing-masing jenis lampu yang berbeda-beda.
Tapi untuk informasi mengenai tahapan uji lampu SNI di atas, angkanya adalah standar untuk Lampu LED. Kenapa yang dijadikan contoh adalah lampu LED? Jelas, karena lampu LED adalah lampu yang digemari sejuta manusia saat ini. Selain ramah lingkungan, hemat energi, dan tentunya tahan lama.
Walaupun lulus uji SNI, ini tidak menjadikan harganya lampu LED jadi melambung tinggi, kok! Banyak juga yang harganya tetap ekonomis.
==AS5==
Apa yang terjadi kalau lampu yang kita gunakan ternyata bukan lampu SNI?
Jawabannya sederhana. Tidak ada jaminan akan keamanan produk lampu yang kalian gunakan.
Jadi, penting lho untuk memastikan lampu yang ada di rumah kalian merupakan lampu SNI.
Yuk, mulai berpindah untuk menggunakan lampu SNI! Kalian bisa melihat-lihat lampu SNI di katalog kami, ya!