Pengaruh Lampu UV Terhadap Tubuh

Pengaruh Lampu UV Bagi Manusia

Lampu UV bisa berpengaruh bagi tubuh?

Pengaruh lampu ultraviolet apa ya? Kalau pengaruhnya bahaya, berarti kita lebih baik tidak pakai lampu UV dong?

Nah tenang! Jangan panik dulu ya.

Lampu yang memiliki pengaruh bagi tubuh ini, bukan lampu sembarang lampu kok.

Lampu yang memiliki pengaruh untuk tubuh ini bernama lampu UV atau lampu violet yang biasanya kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.

Kita coba bantu bahas Lampu UV ini yuk!

Lampu Ultraviolet adalah produk pencahayaan sinar ultraviolet yang terus berkembang sejak tahun 1878.

Lampu sinar ultraviolet ini mampu menghancurkan bakteri, kuman, bahkan virus.

Kok bisa? Penasaran kan? Sebelum kita bahas lebih lanjut terkait LAMPU UV, kita kenalan dulu sama sinar ultraviolet ya.

Sinar ultraviolet secara alami sebenarnya kita dapatkan sehari-hari dari matahari.

Matahari merupakan sumber utama sinar UV. Pada dasarnya, sinar UV dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi vitamin D.

Vitamin ini berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tulang dan gigi, serta membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.

Kendati demikian, sinar UV hanya akan bermanfaat bagi tubuh selama diperoleh dalam jumlah yang cukup.

Jika berlebihan, sinar UV justru akan memberikan dampak buruk seperti merusak jaringan tubuh, bahkan meningkatkan risiko terjadinya penyakit tertentu.

Nah dilihat dari manfaat nya, perkembangan teknologi membawa sinar ultraviolet ini untuk dapat kita rasakan ketika malam hari ataupun di dalam ruangan yang tidak terpapar matahari secara langsung.

Lampu UV dapat menghasilkan manfaat yang kurang lebih sama untuk tubuh kita namun tetap sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.

Radiasi ultraviolet dari lampu ini adalah metode umum untuk membunuh bakteri dan virus baik yang ada diruangan maupun yang menempel di tubuh bagian luar kita.

Salah satu manfaat dari sinar ultraviolet C dibuktikan oleh para peneliti dari Universitas Tel Aviv yang membuktikan virus bisa dibunuh secara efisien, cepat, dan murah menggunakan dioda pemancar cahaya ultraviolet alias UV-LED pada frekuensi tertentu.

Oleh sebab itu, lampu UV banyak digunakan di rumah sakit.

Keunggulan dari penggunaan lampu UV ini juga kita bisa menggunakannya sesuai dengan keinginan kita.

Pagi, siang maupun malam hari tidak menjadi batasan kita menggunakan lampu UV.

Lampu UV-LED memiliki keunggulan fleksibel karena bisa dihidupkan dan dimatikan dalam sekejap.

Kita hanya tinggal memutuskan hubungan arus listrik dan dalam sekejap radiasi UV dari lampu akan terputus.

Di Era pandemic kali ini, lampu UV juga menjadi salah satu barang yang paling dicari, karena beredar informasi bahwa lampu UV bisa membunuh virus corona secara cepat.

Berita itu benar atau tidak ya?

Dari beberapa penelitian disebutkan jika jenis sinar UVC memang ampuh untuk membunuh virus penyebab COVID-19 ini.

Sinar ini bukan hanya dapat mendisinfeksi permukaan, tetapi juga cairan dan udara.

Metode yang dilakukan untuk membunuh kuman, seperti virus dan bakteri dengan merusak asam nukleat dan proteinnya menggunakan sinar UV.

Kerusakan ini membuat kuman tidak dapat melakukan proses yang dibutuhkan untuk bertahap hidup.

Hanya saja, kita harus berhati-hati dalam menggunakan Lampu UVC LED ini.

Sebab cahaya yang dihasilkan memiliki dampak baik bagi manusia maupun perabotan yang ada di ruangan yang dipasang UVC.

UVC bisa sangat berbahaya jika cahayanya langsung terkena mata, kulit, atau bagian tubuh manusia.

Dampaknya bisa menimbulkan kanker jika kita tidak membatasi penggunaan dan paparan berlebihan langsung dari lampu UV.

Kerusakan mata juga bisa terjadi jika kita melihat langsung sinar UVC, apalagi dalam waktu yang lama.

Berbeda dengan cahaya matahari dan panas yang kita dapatkan, sinar UVC tidak dapat langsung dinikmati manusia karena radiasi gelombangnya pendek.

Radiasi yang dapat langsung berdampak pada manusia dari matahari hanya sinar UVA dan UVB dimana radiasi ini dapat memberikan efek kulit terbakar jika terlalu lama, kanker kulit, dan lainnya.

Pengunaan UVC LED untuk membunuh virus bukanlah hal baru, namun seiring dengan berkembangannya teknologi dan penelitian, terdapat penelitian yang mengamati panjang gelombang radiasi dari lampu UV.

Dalam penelitian, ditemukan bahwa panjang gelombang 285 nanometer dalam waktu kurang satu menit dapat menghancurkan lebih dari 99,9 persen virus.

Maka perlu menjadi perhatian bagaimana penyesuaian kita dalam menggunakan lampu UV supaya tidak menjadi dampak negative bagi tubuh kita.

Oleh karena itu, masih diperlukan pengaturan lebih lanjut supaya bohlam LED ini mampu bekerja maksimal membunuh virus dan meminimalisir kerugiannya.

TIPS Meminimalisir Pengaruh lampu UV

Maka untuk menanggulangi dan meminimalisir kontak langsung manusia dengan lampu UV ini yang bisa menimbulkan dampak negatif , maka berikut tips yang bisa kita berikan:

Pentingnya Melindungi Mata dari Sinar Lampu UV

Sinar ultraviolet (UV) adalah salah satu penyebab utama cedera akibat radiasi pada mata manusia.

Sebagian besar radiasi sinar ini terserap oleh kornea.

Paparan sinar UV intensitas tinggi, seperti pada sinar matahari, lampu halogen, dan lampu di studio foto dapat langsung menyebabkan kerusakan serius pada mata.

Mengenakan kacamata hitam adalah salah satu cara termudah untuk melindungi mata dari paparan sinar UV.

Gunakan kacamata hitam untuk memblokir 100% radiasi UV sebagai perlindungan saat menyalakan dan mematikan lampu UV.

Atau kalian dapat menggunakan lampu UV yang memiliki spesifikasi timer untuk menyalakan lampunya sehingga kalian memiliki waktu yang cukup untuk pergi dari ruangan saat lampu UV menyala.

Pastikan ruangan kosong (tidak ada manusia dan hewan) saat kalian menyalakan lampu UV.

Lindungi Kulitmu

Kulit orang-orang tertentu lebih sensitif terhadap UV.

Kondisi ini dinamakan foto sensitivitas, di mana kadar UV yang sedikit saja dapat menyebabkan reaksi pada kulit, seperti ruam atau kulit yang terbakar parah.

Maka perhatikan intensitas sinar UV yang mengenai kulitmu dari Lampu UV ya.

Pakaian akan membantu mengurangi pemaparan dari lampu UV ini.

Gunakan juga media-media yang bisa membantu mereduksi pemaparan lampu UV langsung ke kulit seperti dilapisi kaca.

Tempatkan Lampu Pada Area yang Tepat

Tempatkan lampu UV di area yang tepat dengan kadar yang tepat.

Jangan biarkan intensitas lampu UV terlalu banyak apalagi saat ruangan tersebut digunakan oleh manusia.

Lampu UV kita hidupkan untuk mematikan bakteri atau virus yang ada di ruangan, setelah ruangan dirasa steril barulah kita matikan lampu dan menggunakan ruangan tersebut.

Jadi tidak perlu takut atau risau dalam penggunaan lampu UV ini ya.

Asalkan kita menggunakannya dengan tepat dan sesuai kebutuhan, lampu UV akan membantu kamu membunuh virus dan bakteri sehingga kamu bisa merasa lebih aman dan steril.

Lampu ini juga dapat kamu gunakan jika kalian sedang berpergian seperti diruangan kamar hotel untuk memastikan sterilisasi ruangan yang lebih baik.

Sekian informasi lengkap mengenai pengaruh lampu UV bagi tubuh, semoga bermanfaat ya!

Jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di S-gala.com!

Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan!

Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih lanjut.