Lampu Sorot Medis
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Selain digunakan untuk dekorasi, otomotif, dan penerangan komersial, ternyata lampu sorot juga digunakan di salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Ya, lampu sorot medis.
Jika kalian pergi ke fasilitas kesehatan di negara manapun, lampu sorot ini pasti ada menemani sang Dokter. Tidak hanya digunakan untuk membantu saat keperluan operasi, lampu ini juga digunakan oleh dokter umum, dokter gigi, bahkan dokter hewan.
Apa itu Lampu Sorot Medis?
Lampu sorot medis yang sering juga dikenal dengan istilah surgical light / operating light memang awalnya dibuat untuk keperluan operasi di rumah sakit. Tapi saking besar manfaatnya, lampu ini kini digunakan juga di berbagai area dan keperluan yang membutuhkan pencahayaan tinggi.
Surgical light memiliki kemampuan untuk memfokuskan cahaya ke titik atau area tertentu dengan tingkat cahaya yang cukup tinggi. Hal ini memungkinkan para dokter atau nakes memiliki pandangan yang optimal ke area yang akan dioperasi atau diperiksa.
Lampu surgial ini harus mampu menyala terang selama berjam-jam TANPA MEMBERIKAN PANAS BERLEBIH bagi penggunanya.
Selain itu, lampu sorot yang digunakan di dunia kesehatan harus mudah dibersihkan dan disterilisasi.
Oleh karena itu, lampu ini biasanya harganya mahal dan memiliki standar kualitas yang tinggi.
Sejarah Singkat Lampu Medis
Zaman dahulu, para dokter biasanya melakukan operasi terhadap pasien hanya di siang hari dengan mengandalkan cahaya matahari saja.
Namun ketika cuaca buruk dan tidak memungkinkan untuk mengandalkan cahaya matahari, dokter-dokter pada zaman dahulu menggunakan cahaya dari lilin untuk membantu mereka memeriksa atau mengoperasi pasien.
Wah, repot sekali ya pasti!
Seiring dengan perkembangan teknologi, lampu bohlam tercipta dan lampu ini digunakan sebagai pengganti lilin. Namun lampu bohlam menghasilkan panas yang cukup tinggi dan dirasa masih belum cocok untuk dijadikan sebagai lampu medis.
Akhirnya lampu sorot operasi ditemukan pada tahun 1879 dengan menambahkan teknologi lampu sorot dan ventilasi untuk lampu medis.
Saat ini, lampu sorot untuk medis kebanyakan menggunakan jenis lampu LED yang tidak menghasilkan panas berlebih, watt yang kecil, namun memiliki intensitas cahaya yang tinggi.
Selain itu zaman sekarang lampu medis sudah memiliki ventilasi yang sangat baik sehingga para dokter dan tenaga medis tidak merasa kepanasan saat bekerja di samping lampu sorot selama berjam-jam.
Jenis Lampu Sorot untuk Keperluan Medis
Surgical lamp memiliki banyak sekali model dan jenis. Model dan jenis ini dibuat dengan sangat banyak variasi karena seringkali disesuaikan dengan keperluannya.
Misalnya, untuk lampu medis untuk dokter gigi akan berbeda model dengan lampu medis di ruang operasi. Bahkan untuk berbeda jenis operasi pun lampu sorot medisnya seringkali didesain berbeda.
Secara umum, berikut ini adalah pembagian model atau jenis lampu sorot surgical.
Jenis Lampu Sorot Medis Berdasarkan Bentuknya
Ceiling Mounted / Ditanam di Plafon
Operating lamp ini ditanam di plafon, biasanya digunakan diruangan operasi rumah sakit untuk keperluan bedah dan operasi pasien.
Kelebihannya adalah memudahkan ‘penyimpanan’ saat tidak digunakan. Karena ditanam di plafon, maka tidak memakan tempat dan kemungkinan tersenggol menjadi kecil.
Lengan lampu ini bisa diatur posisinya dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Lampu medis ceiling mounted biasanya sudah memiliki fitur “shadowless” dimana susunan LED-nya mampu meminimalisir bayangan bahkan bayangan jaringan tipis organ tubuh sekalipun.
Wall Mounted / Ditanam di Tembok
Lampu sorot tipe wall mounted sebenarnya mirip dengan tipe ceiling mounted, mereka sama-sama digunakan untuk keperluan operasi juga. Fitur shadowless juga sudah ada di lampu medis tipe wall mounted.
Bedanya hanya tempat ‘tanam’ lampunya saja. Lampu sorot ini ditanam di dinding dan lengannya juga dapat ditarik serta disesuaikan dengan kebutuhan.
Mobile Medical Light / Bisa Berpindah
Medical light tipe mobile memiliki tiang dan roda yang memungkinkan lampu ini digeser kesana kemari. Lampu ini cocok untuk digunakandi ruang operasi darurat atau juga di klinik dokter hewan yang biasanya memiliki ‘kasur periksa’ yang juga digunakan sebagai ‘kasur operasi’ hewan.
Lampu ini juga biasa digunakan sebagai penerangan tambahan di ruang operasi rumah sakit jika diperlukan.
Lampu Medis Berdasarkan Jenis Lampunya
Menggunakan Lampu LED
Saat ini kebanyakan medical light menggunakan lampu LED. Kelebihan lampu LED adalah intensitas cahaya yang tinggi, bentuk yang kecil, watt yang dibutuhkan kecil, dan memiliki ketahanan yang kuat.
Usia dari lampu LED itu sendiri ada yang mencapai 50,000 jam. Hal ini sangat menguntungkan dan mendukung kebutuhan dari kegiatan medis, itulah kenapa lampu LED menjadi opsi yang paling banyak dipilih.
Menggunakan Lampu Halogen
Untuk beberapa kegiatan medis yang tidak memerlukan penerangan dalam jangka waktu lama, lampu halogen bisa menjadi pilihan yang baik. Kelebihan lampu halogen dibanding LED untuk medical light adalah :
- Intensitas cahaya cukup kuat
- Harganya lebih murah daripada LED
- Jika rusak atau masa nyala sudah habis, lampu halogen sangat mudah diganti
Meskipun begitu, usia dari lampu halogen ini rata-rata hanya 800 jam saja. Jadi jenis lampu ini biasa digunakan untuk pemeriksaan pasien saja yang tidak membutuhkan waktu nyala yang lama.
Contoh penggunaan lampu sorot medis halogen ini adalah untuk pemeriksaan dental atau gigi.
Jenis Lampu Berdasarkan Jumlah Lengannya
Berdasarkan jumlah lengan atau tangannya, lampu sorot untuk keperluan medis ini terdiri dari beberapa jenis :
- Lampu sorot 1 lengan
- Lampu sorot 2 lengan
- Lampu sorot 3 lengan
Standar untuk Lampu Sorot Medikal
Meskipun dibuat dalam berbagai jenis dan bentuk, ada beberapa standar yang wajib dipenuhi oleh lampu sorot untuk dunia kesehatan, yaitu :
- Intensitas cahaya yang dihasilkan sekitar 160,000 lux
- Dimensi atau diameter kepala lampu sekitar 40 –70cm
- Berat lampu tidak melebihi 45kg
- Memiliki usia nyala lampu 40,000 – 60,000 jam
- Selama masa hidup lampu tersebut, intensitas cahaya tidak boleh kurang dari 70% dari standar lux yang seharusnya
- Memiliki CRI (Color Rendering Index) antara 90 –99 (mendekati cahaya matahari)
- Memiliki temperatur warna antara 3,500 – 5,500 Kelvin
Aksesoris Lampu Sorot untuk Dunia Kesehatan
Biasanya lampu sorot yang digunakan di dunia kesehatan ini dilengkapi dengan fitur untuk pemasangan aksesoris. Aksesoris ini tentunya diperlukan untuk mendukung proses operasi atau tindakan medis itu sendiri.
Beberapa contoh aksesoris yang sering digunakan bersamaan dengan lampu sorot tindakan medis adalah :
- Fitur untuk pemasangan kamera agar tindakan medis bisa direkam untuk arsip / keperluan pendidikan
- Fitur untuk pemasangan 1 atau 2 monitor / layar
- Fitur untuk pemasangan kaca anti radiasi
- Cover atau penutup steril yang biasa dipasang di bagian handle lampu
- Fitur control panel untuk mengatur intensitas dan warna cahaya
- Fitur baterai, sebagai back up jika sumber listrik utama padam
Hati-hati Saat Membeli Lampu Sorot untuk Medis
Ada banyak produsen produk lampu periksa medis ini, tapi tidak semudah itu untuk jual beli lampu ini. Karena biasanya ada penilaian terlebih dulu oleh staff ahli baik dari pihak rumah sakit maupun pihak penyedia lampu medis.
Banyak hal yang akan dipertimbangkan seperti luas ruangan, fungsi apa saja yang diperlukan untuk pemakaian lampu medis, besarnya listrik yang tersedia, dll.
Semua harus direncanakan dulu dengan matang & tidak boleh sembarangan membeli lampu sorot medis ini.
Biasanya lampu sorot medis yang resmi dijual langsung oleh produsen langsung dari pabrik. Hati-hati jika membeli lampu sorot medis di e-commerce karena belum tentu memenuhi standar kesehatan dan keamanan.
Sekian artikel kali ini, semoga semakin menambah pengetahuan kalian ya!
Jangan lupa untuk intip peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan dengan menjadi reseller s-gala.com. Segera hubungi CS kami untuk info daftar harga dan keterangan lebih lanjut!