Jenis Lampu Untuk Dimmer, Apa Saja Ya?
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Apakah diantara kalian ada yang memiliki lampu di rumah yang bisa diredupkan dan diterangkan?
Biasanya fitur redup – terang ini ada di lampu baca, lampu tidur, ataupun lampu hias.
Ya!
Fungsi ini disebut dengan fungsi dim atau dimmer.
Dimmer adalah pengatur nyala lampu sederhana dimana pengguna / user bisa mengatur intensitas cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah lampu.
Lalu, bagaimana sih cara kerja dimmer ini?
Dan apakah semua jenis lampu bisa dipasangkan fitur dimmer?
Yuk kita bahas di artikel kali ini!
==AS1==
Cara Kerja Dimmer
Coba kalian bayangkan sebuah rangkaian listrik pada lampu.
Ketika aliran listrik melewati lampu, maka lampu akan menyala.
Secara sederhana, ketika dimmer dipasang, maka kalian akan bisa mengatur seberapa besar / seberapa banyak jumlah aliran listrik yang masuk ke lampu.
Nah, semakin kecil jumlah aliran listrik yang masuk, maka nyala lampu akan semakin redup.
Sebaliknya saat semakin besar jumlah aliran listrik yang masuk, maka nyala lampu akan semakin terang.
Dimmer sendiri biasanya berbentuk seperti knop yang bisa diputar dan mudah dipakai untuk pengguna.
Jika diputar ke arah kanan, biasanya intensitas cahaya akan semakin besar dan jika diputar ke kiri maka intensitas cahaya jadi semakin kecil.
==AS2==
Jenis Lampu Untuk Dimmer
Pertanyaan selanjutnya adalah : apakah semua jenis lampu baik itu lampu pijar, LED, CFL, TL, Halogen, dll bisa dipasangkan fitur dimmer?
Jawabannya : TIDAK.
Jenis lampu untuk dipasangkan dimmer yang ideal adalah jenis lampu LED.
Standar lampu LED yang baik biasanya bisa mengakomodasi perubahan intensitas arus listrik.
Tapi saat ini, ternyata fitur akomodasi dimmer pada lampu LED seringkali dihilangkan oleh produsen lampu LED demi mengejar harga produksi dan harga jual yang rendah.
Jadi, dari lampu LED sendiri juga tidak semua bisa dipasangkan dimmer.
Kalian harus benar-benar membaca spesifikasi lampu LED saat membeli, pastikan ada keterangan bahwa lampu LED yang kalian beli bisa diatur intensitas cahayanya.
Biasanya akan ada tulisan keterangan “DIMMABLE”, itu artinya lampu tersebut bisa dipasangkan dimmer.
Nah, tapi tentunya harga untuk lampu LED dimmable ini akan lebih mahal daripada yang tidak bisa di-dim.
Tapi kualitasnya juga pasti mengikuti harganya kok!
Untuk dudukan lampunya sendiri termasuk fitting lampu standar yaitu fitting e27.
==AS3==
Apa yang Terjadi Kalau Salah Memasang Jenis Lampu Untuk Dimmer?
Biasanya lampu LED yang dimmable memiliki nilai watt yang cukup besar.
Hal ini dikarenakan lampu harus bisa menyala dengan rentang arus listrik yang cukup jauh.
Lalu apa yang akan terjadi kalau kalian memasangkan lampu dengan watt kecil dengan dimmer?
Atau jika memasangkan kualitas lampu yang tidak dimmable ke dimmer?
Sebenarnya tidak akan fatal kok!
Kemungkinannya ada 2 :
- LED chip terbakar karena arus listrik yang mengalir terlalu besar.
- Lampu tidak akan meredup atau menyala lebih terang; melainkan flashing atau berkedip-kedip saat dimmer pertama dinyalakan - sampai menyala terang secara stabil saat dimmer diputar habis ke kanan.
Apakah Ada Lampu Yang Bisa Diredupkan – Diterangkan Tanpa Dimmer?
Seiring perkembangan teknologi, ternyata sekarang ada juga lho bola lampu LED yang bisa diredupkan dan diterangkan tanpa dimmer!
Lampu ini menggunakan teknologi perubahan warna setiap kali saklar dinyalakan.
Contohnya adalah produk lampu LED Scene Switch keluaran dari Philips.
Dalam satu produk ini, ada tiga pengaturan warna yaitu :
- 100% cahaya (8 Watt) – Terang / Bright Light dengan suhu warna 2700 Kelvin (extra warm white)
- 40% cahaya (5 Watt) – Sedang / Natural Light dengan suhu warna 2500 Kelvin (very warm white)
- 10% cahaya (2 Watt) – Redup / Cosy Warm Glow dengan suhu warna 2200 Kelvin (flame white)
Selain hemat energi, cara mengubah warna atau pengaturan warnanya sangat mudah.
Tinggal menyalakan saklar 1x, maka lampu akan berada di pengaturan 100%.
Lalu matikan saklar selama satu detik dan nyalakan kembali, maka lampu akan berada di pengaturan 40%.
Matikan kembali saklar selama satu detik dan nyalakan kembali, maka lampu akan berada di pengaturan 10%.
Jika kalian kembali mematikan saklar selama satu detik, maka saat dinyalakan lampu akan kembali ke pengaturan 100%.
==AS4==
Mudah sekali bukan? Rasanya sangat cocok untuk menggantikan fungsi dan peran dimmer ya!
Tapi kembali ke pilihan masing-masing, apakah kalian suka lampu dengan dimmer atau lampu yang memiliki fitur redup otomatis seperti keluaran Philips?
Tuliskan di kolom komentar ya!
Kalau kalian berminat membeli lampu LED untuk dimmer, atau lampu dengan fitur dim otomatis maka kalian bisa mendapatkannya di S-gala.com!
Jangan ragu untuk menghubungi kontak WA customer service kami melalui tautan berikut ini >> https://mauorder.online/blog-s-gala-com?produk=LampuLED