Cara Mudah Memasang Ohm Saklar 3 Phase
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Salah satu varian saklar yang banyak dipakai adalah ohm Saklar 3 phasa atau yang dikenal juga dengan istilah cam starter. Cam starter adalah suatu saklar yang memiliki body cukup besar bila dibandingkan dengan saklar yang biasa.
Di marketplace tersedia ohm saklar dengan ukuran ampere yang bervariasi, kita dapat memilihnya sesuai dengan yang kita perlukan.
Seperti yang tampak pada gambar di bawah ini, merupakan salah satu bentuk dari ohm saklar 3 phase yang ada di marketplace. Saklar tersebut memiliki tuas yang cukup besar dan tuas tersebut bisa diarahkan ke posisi 0, 1, atau 2.
Fungsi Ohm Saklar 3 Phase
Cam Starter berfungsi untuk menghubungkan instalasi listrik bangunan ke instalasi listrik PLN atau Genset.
Pada saat pemakaiannya, ohm saklar umumnya ditempel di tembok.
Rangkaian Saklar Ohm 3 Phase
Untuk mengetahui cara memasng saklar ohm 3 phase, kita harus paham dulu mengenai rangkaian dan cara kerjanya.
Jika akan digunakan untuk mendukung instalasi genset 3 phasa maka biasanya terdapat 3 kelompok kabel yang terkoneksi ke box saklarnya. Agar lebih mudah maka kita lihat blok diagram di bawah ini :
Kelompok kabel induk 3 phasa tersebut adalah:
- Kabel instalasi listrik bangunan, dihubungkan ke terminal “com“
- Kabel PLN, dihubungkan ke terminal “1“
- Kabel genset, dihubungkan ke terminal “2“
Dengan koneksi seperti di atas, jika saklar ohm digunakan pada posisi:
- “ 0 “ maka arus listrik tidak akan mengalir ke instalasi listrik bangunan kita
- “ 1 “ maka arus listrik akan mengalir ke instalasi listrik bangunan kita, sumbernya dari PLN
- “ 2 “ maka arus listrik akan mengalir ke instalasi listrik bangunan kita, sumbernya dari genset
Perhatikan beberapa hal berikut saat memasang ohm saklar 3 phase!
Yang perlu diperhatikan pada saat kita memasang kabel-kabel di dalam box saklar adalah :
- Pastikan semua kabel yang akan kita pasang di ohm saklar semua tidak bertegangan. Matikan aliran listrik di jalur KWH meter PLN dengan cara menurunkan MCB di meteran listrik milik PLN dan menonaktifkan genset.
- Selanjutnya kita cek ulang lagi semua kabel dengan testpen,untuk memastikan aliran listrik sudah tidak ada di kabel tersebut.
Karena sangat berbahaya jika kita memasang kabel dengan kondisi listrik masih mengalir. Bisa membahayakan nyawa lho!
Contoh Implementasi pemasangan saklar ohm tipe 3 phase
Gambar di bawah menunjukkan bagian dalam / tempat terminal kabel dari salah satu contoh ohm saklar yang ada di marketplace.
Tampak pada ohm saklar model 3 phasa terdapat cukup banyak terminal. Terminal tersebut dibagi 3 kelompok yaitu :
- Terminal “Com“, kodenya 1, 2, 3, dan 4
- Terminal “1“, kodenya 1a, 1b, 1c, dan 1d
- Terminal “2“, kodenya 2a, 2b, 2c, dan 2d
Cara menghubungkan tiap terminal pada saklar ohm 3 phase
Terminal “Com”
Untuk kelompok terminal “com“ dihubungkan ke kelompok kabel jalur instalasi listrik yaitu:
- Terminal No 1 - R
- Terminal No 2 - S
- Terminal No 3 - T
- Terminal No 4 - Netral
Terminal 1
Untuk kelompok terminal “1“ dihubungkan ke kelompok kabel jalur PLN yaitu:
- Terminal No 1a - R
- Terminal No 2a - S
- Terminal No 3a - T
- Terminal No 4a - Netral
Terminal 2
Untuk kelompok terminal “2“ dihubungkan ke kelompok kabel jalur genset yaitu:
- Terminal No 1b - R
- Terminal No 2b – S
- Terminal No 3b – T
- Terminal No 4b - Netral
Contoh Implementasi pemasangan Ohm Saklar Untuk mengoperasikan Motor 3 Phasa Dengan Metode Star Delta Manual
Selain digunakan pada instalasi listrik dan genset, ohm saklar tipe 3 phase juga bisa digunakan untuk menjalankan motor listrik 3 phasa yang banyak digunakan untuk menggerakan mesin-mesin di industri.
Seperti yang tampak pada gambar di bawah ini adalah salah satu contoh motor 3 phasa.
Motor3 phasa tersebut bisa dioperasikan dengan menggunakan ohm saklar dengan metode pengoperasian motor star delta secara manual.
Apa itu metode star delta?
Metode star delta adalah metode starting motor yang banyak digunakan di area industrial. Perbedaannya dengan metode starting biasa adalah dari segi efisiensinya.
Penjelasan detail mengenai metode starting delta inia kan kita bahas terpisah di lain waktu.
Tapi secara sederhananya, metode star delta ini bertujuan untuk mendapatkan torsi motor yang besar dengan arus starting yang lebih kecil.
Berikut ini adalah blok diagram dari cara memasang ohm saklar 3 phasa untuk motor star delta secara manual.
Pada diagram di atas tampak bahwa pada ohm saklar mendapat input dari listrik PLN, dan input tersebut juga dihubungkan ke motor 3 phasa.
Selanjutnya penjelasan di bawah ini adalah pengoperasian ohm saklarnya.
- Jika ohm saklar posisi “0“ maka motor tidak beroperasi
- Apabila ohm saklar posisi “I“ maka motor akan beroperasi pada mode star, pada mode ini motor akan berputar dengan kecepatan yang agak lambat namun memiliki torsi yang kuat. Mode ini sering digunakan pada saat motor awal memutar beban saja, sebaiknya setelah 5 - 10 detik kemudian pindah ke mode delta. Hal ini untuk menghindari lilitan motor menjadi panas.
- Selanjutnya jika posisi ohm saklar “ II “ maka motor akan beroperasi pada mode delta, pada mode ini motor akan berputar dengan torsi normal dan kecepatan penuh.
Jika kita mengoperasikan motor menggunakan sistem star delta, maka motor akan lebih awet.
Hal ini disebabkan beban berat yang umumnya ada pada awal putaran motor, dijalankan dengan sistem star dan selanjutnya beban normal dijalankan oleh motor dengan mode delta.
Gambar di bawah ini adalah salah satu bentuk terminal motor 3 phasa yang biasa digunakan di area industrial.
Pada gambar di atas tampak ada 6 terminal, terminal tersebut dibagi dalam 2 kelompok yaitu :
- U1 V1 W1 dihubungkan ke listrik PLN dengan urutan: U1 – R, V1 – S, dan W1 - T
- U2 V2 W2 dihubungkan ke ohm saklar dan listrik dari PLN
Cara menghubungkan tiap terminal pada cam starter dengan metode star delta
Pada cam starter, terminal kabel yang ada dihubungkan ke terminal motor dan listrik PLN sbb:
Terminal “Com”
Untuk kelompok terminal “com“ dihubungkan ke terminal motor kelompok U2 V2 W2
- Terminal No 1 - U2
- Terminal No 2 - V2
- Terminal No 3 - W2
Terminal 1
Untuk kelompok terminal “1“ dihubungkan secara langsung ke setiap terminalnya yaitu:
- Terminal No 1a - Terminal No 2a dan selanjutnya
- Terminal No 2a - Terminal No 3a
Terminal 2
Untuk kelompok terminal “2“ dihubungkan ke kelompok kabel jalur listrik yaitu:
- Terminal No 1b - T
- Terminal No 2b - R
- Terminal No 3b - S
Nah, semoga artikel kali ini bisa membantu kalian lebih paham tentang cara memasang saklar ohm 3 phase ya!
Jangan lupa intip artikel menarik lainnya serta jangan lewatkan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulannya hanya melalui kontak CS kami!