Berbagai Masalah Pada CCTV dan Cara Mengatasinya
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Sebuah sistem CCTV tentunya setelah dipasang atau diinstalasi, karena bekerja selama 24 jam setelah beberapa lama beroperasi terkadang ada saja yang mengakibatkan CCTV tidak bisa berjalan dengan baik.
Masalah pada CCTV tersebut tentunya akan mengganggu dan mengakibatkan kejadian atau insiden yang seharusnya dapat terekam menjadi tidak terekam dengan baik.
Masalah Pada CCTV dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah beberapa masalah pada CCTV yang umum terjadi dan troubleshooting yang dapat dilakukan.
1. CCTV tidak ada sinyal
Masalah pada CCTV yang satu ini bisa dibilang merupakan masalah yang paling sering dialami.
Kenapa CCTV tidak ada sinyal?
Penyebabnya pun bermacam-macam, tapi kita dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum menyimpulkan kameranya yang bermasalah.
Lalu apayang harus dilakukan?
a. Cek Kabel
Hal pertama yang dapat dicek terlebih dahulu ada kabel sinyal yang putus atau terganggu antara DVR dan kamera.
Untuk jenis kamera analog kabel yang biasa digunakan adalah jenis kabel coaxial, sedangkan untuk kamera IP jenis kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau LAN. Hal yang paling mudah dilakukan untuk melakukan pengecekan adalah fisik dari kabelnya terlebih dahulu.
Kerusakan bisa diakibatkan oleh gigitan tikus atau hewan pengerat lainnya atau karena terjepit objek yang mengakibatkan kabel putus sehingga sinyal tidak dapat sampai ke DVR.
Jika tidak ditemukan kerusakan fisik pada kabel, kita dapat mengecek kontinuitas kabel dengan menggunakan multimeter atau alat sejenisnya untuk mengecek kabel coaxial atau UTP.
b. Cek port / terminal
Hal kedua yang dapat dicek lagi adalah port atau terminal yang digunakan, penempatan CCTV di tempat-tempat yang mungkin mudah kotor atau lembab akan membuat konektor mengalami korosi dan mengakibatkan koneksi menjadi terputus.
Koneksi antar perangkat CCTV
Jika ditemukan hal yang demikian, kita dapat membersihkan kontaknya terlebih dahulu dengan kontak cleaner atau jika diperlukan menggunakan amplas, jika masalah masih tetap terjadi maka konektor harus diganti dengan yang baru.
Selain konektor yang terdapat di kabel, cek juga port konektor yang terletak di kamera dan DVR, pastikan juga tidak mengalami korosi.
c. Cek supply listrik
Jika kabel dan konektor tidak terdapat masalah, maka selanjutnya yang harus dicek adalah supply listrik kamera.
Secara umum terdapat 2 jenis supply listrik yang digunakan oleh kamera, yaitu yang terpusat dan yang individual.
Untuk jenis supply listrik yang terpusat, biasanya unit power supply diletakkan tidak terlalu jauh dengan DVR dan satu unit power supply digunakan untuk menyalakan beberapa kamera, sehingga jika memang ada kerusakan di power supply ini yang terjadi adalah beberapa kamera akan mati sekaligus.
Untuk jenis power supply individual, power supply biasanya terpasang tidak jauh dari kamera dan menggunakan power supply berbentuk adaptor.
Untuk power supply jenis ini bisa dicek voltase outputnya dengan voltmeter apakah masih bagus sesuai dengan spesifikasi atau tidak, atau paling sederhananya kalian dapat menukarnya terlebih dahulu dengan adaptor yang bagus dan cek apakah kamera kembali berfungsi atau tidak.
d. Ganti kameranya
Setelah ketiga item di atas telah dicek dan tidak ditemukan adanya kerusakan, maka langkah selanjutnya adalah mengganti kameranya.
e. Cek DVR
Dan jika setelah mengganti kamera ternyata masalahnya masih terjadi, maka perangkat terakhir yang menjadi biang permasalahan adalah DVR-nya (walaupun sangat jarang terjadi).
Perangkat DVR yang mengalami kerusakan biasanya membuat keseluruhan sistem tidak menampilkan gambar, namun terdapat kemungkinan juga permasalahan ada pada channel tertentu saja yang rusak dan tidak dapat menampilkan sinyal gambar dari kamera.
2. DVR yang bermasalah
Beberapa masalah pada CCTV dari segi DVR yang dapat muncul diantaranya:
a. DVR rusak atau mati
Hal ini bisa terjadi karena power supply DVR yang rusak atau memang unit DVR itu sendiri yang mengalami kerusakan seperti berbunyi beep terus menerus atau DVR mengalami boot looping.
b. Kabel DVR bermasalah
DVR tidak dapat menampilkan gambar ke monitor meskipun DVR menyala, hal ini dapat terjadi karena kabel yang menghubungkan antara monitor dan DVR mengalami lepas atau kerusakan.
Jika ternyata kabel terhubung dengan baik, maka DVR mengalami kerusakan, bisa terjadi karena software atau firmwarenya yang tidak bisa booting atau karena perangkat keras yang terdapat di dalam DVR yang mengalami kerusakan.
c. DVR tidak dapat merekam gambar dari kamera
DVR dapat mengeluarkan citra dari kamera namun tidak dapat diplayback karena rekamannya tidak ada.
Hal ini dapat terjadi jika media penyimpanan mengalami kerusakan (harddisk atau memory card).
Sebelum mengganti media penyimpanan dapat dicoba terlebih dahulu dengan meng-format media penyimpanan (data akan hilang semua). Jika setelah diformat tetap tidak dapat merekam atau proses format gagal, maka dapat dilakukan penggantian media penyimpanan yang baru.
3. Masalah pada CCTV : Kualitas gambar yang kurang bagus
Kualitas gambar yang ditampilkan bisa saja jadi tidak nyaman dilihat, seperti:
a. Tampilan gambar di monitor silau (backlight)
Hal ini dapat disebabkan karena penempatan kamera yang kurang tepat.
Kamera menghadap ke arah sumber cahaya seperti lampu, sinar matahari atau pantulan sinar sehingga sensor pada kamera kesulitan atau tidak mampu mengatur bukaan pencahayaan yang baik.
b. Tampilan gambar di monitor buram
Hal ini dapat terjadi karena kabel yang dipasang terlalu panjang atau kualitas kabel yang kurang baik sehingga menciptakan noise pada gambar.
Selain itu adaptor atau supply listrik yang dihasilkan sudah lemah sehingga arus listrik menjadi tidak stabil. Atau sesederhana lensa kamera yang kotor karena debu.
c. Tampilan gambar di monitor bergaris
Hal ini dapat terjadi karena adanya sinyal frekuensi tinggi yang menginterfensi sinyal gambar dari kamera ke DVR.
Sinyal frekuensi tinggi tersebut dapat muncul jika lokasi penempatan CCTV dekat dengan radio pemancar seperti radio siaran, radio amatir atau CB (Citizen Band).
Pertanyaan lain seputar CCTV
1. Jika jaringan internet seperti WiFi atau LAN mengalami gangguan apakah CCTV akan ikut mati?
Untuk kamera IP atau DVR yang memiliki fitur koneksi ke jaringan Internet sehingga kita dapat memonitor CCTV dari tempat dan perangkat lain.
Fitur ini adalah fitur tambahan dari fungsi CCTV utama yang merekam gambar yang ditangkap oleh kamera.
Sehingga dengan kata lain jika seandainya jaringan internet mati (termasuk WiFi), maka CCTV tidak akan ikut mati selama sistem CCTV masih mendapatkan supply listrik.
CCTV dapat tetap merekam dan memonitor namun tidak dapat diakses secara jarak jauh melalui perangkat lain selama jaringan internet mati atau down.
2. Bagaimana membuat sistem CCTV tetap menyala meskipun listrik PLN sedang mati?
Seperti yang kita sudah ketahui, sistem CCTV harus mendapatkan supply listrik secara terus menerus untuk dapat bekerja selama 24 jam non-stop, lalu bagaimana jika listrik PLN sedang mengalami gangguan?
Tentunya hal ini juga dapat membuat sistem CCTV ikut mati jika tidak ada sistem redundansinya.
Hal ini dapat dihindarkan dengan mengimplentasikan sistem redundansi sistem supply listrik seperti menggunakan UPS dan genset atau generator listrik. Sistem supply CCTV dihubungkan dengan UPS (Uninterruptible Power Supply) dan genset.
UPS akan aktif saat sumber listrik utama mengalami gangguan sehingga sistem CCTV akan tetap menyala pada detik sumber listrik utama mati.
Namun kekurangan dari UPS ini adalah waktu supply listrik yang dapat disediakan tidak terlalu lama bergantung dari kapasitas baterai dari UPS dan beban listrik yang digunakan (mulai dari satuan menit sampai jam).
Sehingga diperlukan sumber listrik lainnya untuk menggantikan UPS yang sementara yaitu genset. Mengapa tidak menggunakan genset saja langsung tanpa perlu UPS?
Genset memang dapat mensuplai listrik lebih lama daripada UPS karena menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber bahan bakarnya, namun untuk mengaktifkan atau menyalakan genset ini memerlukan waktu yang tidak sebentar, sehingga untuk mengisi kekosongan listrik dari saat sumber listrik utama mati dan genset dinyalakan diperlukan UPS.
Menarik bukan?
Jangan lewatkan berbagai informasi lain di blogpost S-gala.com ya!
Dapatkan juga peluang bisnis menarik seputar berjualan lampu LED murah dengan modal mulai NOL RUPIAH hanya dengan klik tombol WA Admin kami!