Fungsi dan Kegunaan Heatsink
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Pada saat peralatan elektronik bekerja, maka suhu di sekitar peralatan tersebut akan naik.
Hal ini karena panas yang terjadi pada komponen elektonik jenis semikonduktor seperti transistor, IC, ataupun mikroprosessor sebagai pendukung peralatan tersebut.
Komponen tersebut harus kita jaga suhunya agar tetap stabil pada temperatur kerja komponen tersebut yaitu sekitar 25 – 30 0C, sehingga tidak rusak pada saat digunakan.
Biasanya untuk mengatasi hal ini, kita menggunakan heatsink yang salah satu contoh bentuk fisiknya adalah lempengan aluminium yang memiliki bentuk seperti gambar dibawah ini.
Lempeng aluminium seperti gambar di atas merupakan salah satu model dari heatsink / peredam panas yang ada dimarketplace.
Dimana Heatsink Dipasang?
Dibawah ini adalah beberapa contoh pemakaian heatsink pada komponen elektronika:
Komponen Transistor Pada Amplifier Audio
Komponen elektronika jenis transistor yang mengalami panas pada saat kita gunakan, kita tempelkan pada aluminium tersebut seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar di atas adalah salah satu contoh rangkaian elektronik untuk keperluan amplifier audio, anak panah warna biru menunjukan komponen elektronika jenis transistor yang menempel di heatsink.
Jika transistor tersebut tidak menempel pada heatsink, maka pada saat digunakan akan mengalami overheat dan komponen tersebut akan rusak sehingga rangkaian elektronik tidak bisa berfungsi lagi.
Komponen Mikroprosessor Pada CPU Komputer
Contoh lain dari pemakaian heatsink adalah pada komponen mikroprosessor yang ada di CPU komputer.
Heatsink tersebut biasanya dilengkapi dengan kipas yang akan membantu mengeluarkan panas pada permukaan aluminium sehingga kinerja heatsink dalam menjaga suhu mikroprosessor agar tetap dingin semakin baik.
Pada gambar di atas, anak panah warna kuning menunjukan salah satu model prosessor komputer yangakan ditempeli heatsink agar panas yang terjadi pada komponen tersebut dapat dikendalikan dengan baik.
Berikut ini adalah gambar pemasangan mikroprosessor pada mainboard komputer
Proses pemasangan ini juga harus dilakukan dengan hati – hati mengingat banyaknya konektor yang terdapat mikroprosessor yang akan dikoneksikan ke mainboard.
Selanjutnya mikroprosessor yang sudah selesai dipasang di mainboard dan siap dipasang heatsink.
Anak panah warna kuning pada gambar di atas menunjukan mikroprosessor yang selesai dipasang pada mainboard. Dan lubang yang ditunjukan dengan anak panah warna hijau berguna untuk dudukan pengunci heatsink agar menempel di mainboard dengan baik.
Anak panah warna kuning pada gambar di atas menunjukan heatsink yang sudah terpasang dengan dan menempel dengan baik pada mikroprosessor.
Pada gambar diatas, tampak anak panah warna kuning yang merupakan pengunci heatsink dan mainboard. Dengan demikan heatsink sudah terpasang dengan baik dan siap digunakan untuk menjaga suhu mikroprosessor sehingga dapat bekerja dengan baik.
Jika heatsink ini tidak terpasang dengan baik, maka suhu pada mikroprosessor tidak dapat dikendalikan dan mikroprosessor menjadi overheat.
Hal ini membuat komputer akan “ nge-heng “, apabila kondisi ini dibiarkan terus menerus maka mikroprosessor akan rusak dan komputer tidak bisa digunakan kembali.
Pentingnya Heatsink Untuk Komponen Elektronika
Pemakaian heatsink untuk mengatasi panas yang terjadi pada saat komponen elektronika bekerja tidak dapat dihindari.
Karena dengan menggunakan heatsink, panas yang ada pada komponen akan segera diserap oleh ke heatsink sehingga panas tidak menumpuk pada komponen yang bisa menimbulkan overheat pada komponen tersebut.
Pada komponen yangmenghasilkan panas yang cukup tinggi, maka diperlukan pula heatsink yang baik pula.
Heatsink tersebut umumnya menggunakan peralatan tambahan selain kipas yaitu peltier. Salah satu bentuk dari peltier yang ada di marketplace adalah seperti gambar di bawah ini
Pada gambar di ataspeltier memiliki ukuran fisik 4 Cm X 4 Cm tebalnya kira kira 3 mm, biasanya peltier yang akan digunakan untuk sistem pendingin dipasang pada heatsink dan disusun seperti gambar di bawah ini.
Pada gambar diatas tampak sebuah peltier yang sudah susun sedemikian rupa dengan heatsink aluminium dan dilengkapi dengan kipas sehingga mampu menghasilkan permukaan yang cukup dingin, yaitu sekitar –36 derajat Celcius.
Permukaan yang dingin ini sudah siap ditempeli oleh komponen elektronika yang bila sedang bekerja menimbulkan panas yang cukup tinggi.
Nah, jangan lupa juga untuk memasangkan heatsink ini dengan thermal tape ya!
Dengan demikian, maka temperatur komponen tersebut akan menjadi lebih dingin sehingga dapat bekerja dengan baik dan tahan lama.
Mau tahu informasi menarik lainnya? Jangan lewatkan artikel harian terkait alat-alat listrik hanya di blogpost s-gala.com ya!
Intip juga peluang bisnis menarik untuk menjadi reseller s-gala.com hanya melalui kontak customer service kami.