DIY - Membuat Senter Sederhana yang Bisa di-Cas
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Banyak senter yang beredar di pasaran, mulai dari modelnya sampai dengan fitur-fiturnya yang berlimpah.
Namun sebenarnya cukup mudah lho untuk DIY membuat senter sederhana dengan menggunakan peralatan yang kalian miliki di rumah!
Komponen Utama yang Diperlukan
Untuk DIY membuat senter sederhana sendiri, terdapat 3 hal utama yang diperlukan yaitu:
- Sumber cahaya, bisa menggunakan lampu bohlam atau lampu LED
- Sumber listrik, ada bermacam-macam tipe dan jenis baterai; ada yang dapat dicas dan ada yang tidak bisa.
- Saklar, ada yang berbentuk toggle, push button, rocker, dll.
Rangkaian Senter
Untuk membuat lampu senter sendiri pada dasarnya tinggal menghubungkan baterai, saklar, dan LEDnya sesuai dengan rangkaian di bawah ini:
Jika kalian lihat pada rangkaian, terdapat resistor sebelum tersambung ke LED. Resistor ini berguna untuk menahan voltase yang masuk ke dalam LED sehingga LED tidak kelebihan voltase dan rusak; karena sebagian besar LED bekerja pada voltase 2-3 Volt.
Untuk informasi tambahan, jika sumber cahaya yang digunakan adalah lampu bohlam, maka penggunaan resistor tidak diperlukan.
Lalu bagaimana menghitung berapa besar resistor yang harus digunakan? Pertama kalian harus mengetahui spesifikasi LED yang digunakan. Sebagai contoh kita memiliki spesifikasi LED sbb:
- Voltase: 2,8 Volt
- Kuat arus: 200 mA
- Dan kita menggunakan sumber listrik baterai dengan voltase3.7 Volt
Maka perhitungannya adalah:
- Voltase pada resistor = 3,7 - 2,8 = 0,9 Volt
- Besar resistor = Voltase / kuat arus = 0,9 / 0,2 = 4,5 Ω ≈4,7 Ω(Resistor yang terdapat dipasaran)
Dengan perhitungan tersebut, kita dapat menghitung besaran resistor yang digunakan. Dan yang perlu diperhatikan juga adalah daya dari resistornya harus disesuaikan.
Sebagai contoh di atas, LED memiliki kuat arus 200mA, sehingga daya pada resistor adalah 0,18 watt (0,9 x 0,2) sehingga gunakan resistor minimal ¼ atau ½ watt untuk menghindari resistor menjadi panas dan terbakar.
Rangkaian untuk Senter Rechargeable
Lalu bagaimana jika kita ingin menggunakan sumber listrik yang dapat diisi kembali (rechargeable)?
Tentunya jika kita ingin menggunakan baterai rechargeable, kita harus menambahkan modul charger kedalam rangkaian senter tadi.
Modul charger ini dapat kalian buat sendiri atau membeli yang sudah jadi yang memiliki fitur-fitur safety untuk overcharge, overcurrent, overheat, dll. Sehingga aman untuk digunakan.
Dalam pemilihannya sendiri harus disesuaikan dengan jenis baterai yang digunakan.
Sebagai contoh jika kalian menggunakan baterai 18650 lithium maka gunakan modul charger untuk yang dapat mencharge baterai jenis tersebut. Jika kalian menggunakan modul charger yang tidak diperuntukkan untuk baterai tipe tersebut maka akan terjadi beberapa kemungkinan seperti :
- Baterai yang tidak terisi
- Umur baterai menjadi lebih pendek bahkan rusak
- Yang lebih parah baterai dapat meledak
Maka sangatlah penting menyesuaikan modul charger dengan baterai yang digunakan.
Hal ini dikarenakan setiap jenis baterai (NiCd, NiMh, Li-Po,dll) memiliki karakter kimia yang berbeda dan metode pengisian yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan antara satu jenis baterai dengan yang lain.
DIY Membuat Senter Sederhana dengan Baterai Cas
Pada DIY lampu senter sederhana kali ini, kita akan menggunakan baterai lithium tipe 18650 yang sudah cukup banyak tersedia di pasaran dan modul chargernya pun sudah cukup banyak dijual. Selain itu ukurannya kecil sehingga fleksibel untuk dipasang pada casing berbentuk apapun.
Alat dan Bahan untuk DIY Membuat Senter Sederhana dengan Baterai Cas
Berikut bahan-bahan yang digunakan untuk DIY kali ini:
Keterangan barang:
1. High power LED
LED yang digunakan merupakan tipe LED SMD dan memiliki spesifikasi voltase 2,832 Volt dan memiliki kuat arus 200 mA.
Tipe LED ini juga membutuhkan PCB yang berperan juga sebagai pendingin.
2. Modul charger untuk baterai 18650
Terdapat berbagai pilihan di pasaran, ada yang berupa BMS (Battery Management System) yang merupakan modul paling sederhana, namun memiliki fitur minimal yang dibutuhkan untuk mengecas baterai.
Terdapat juga modul yang memiliki fitur komplit seperti soket micro USB dan lampu indikator pengecasan.
Kalian dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan ukuran casing yang digunakan.
3. Switch atau saklar
Berguna untuk menyalakan dan mematikan senter. Saklar yang dipakai di sini tipe rocker.
4. Soket baterai
Jika kalian ingin kemudahan dalam mengganti baterai dikemudian hari, soket baterai ini dapat menjadi opsi.
Namun karena ukurannya yang cukup besar, maka memerlukan casing yang cukup besar pula.
5. Kabel
Diperlukan untuk menghubungkan berbagai komponen listrik. Gunakan kabel yang kecil namun berkualitas.
6. Baterai 18650
Kalian dapat memilih baterai yang sudah memiliki pin untuk disolder sehingga mudah dihubungkan dengan kabel atau jika kalian menggunakan soket maka pilihlah baterai yang tidak menggunakan pin.
7. Casing, Reflektor, & Lensa
Kalian dapat berkreasi sekreatif mungkin untuk membuat casingnya dan bentuknya pun bisa bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan dan selera kalian.
Bisa dari barang-barang bekas seperti botol, tutup botol, atau pada DIY kali ini menggunakan pipa berukuran ¾”.
Jangan lupa juga untuk menyediakan reflektor untuk senter kalian agar lebih optimal.
Reflektor dapat kalian buat dari alumunium foil atau selotip aluminium atau dapat juga membeli di marketplace. Dan sediakan juga cover bening untuk senter kalian, bahannya bisa dari plastik mika bening atau akrilik bening.
Cara Membuat Lampu Senter Cas Sendiri
Langkah 1. Cek Rangkaian Senter Cas
Setelah semua barang tersedia, langkah pertama adalah mengecek atau membuat rangkaian senter terlebih dahulu sehingga kalian dapat mengukur panjang kabel yang dibutuhkan dan lubang-lubang yang diperlukan pada casing senter.
Rangkaian di atas merupakan rangkaian senter dengan modul charger TP4056 yang sudah terdapat fitur yang lengkap, kalian tinggal menghubungkan baterai dan rangkaian lampu ke modul tersebut.
Modul ini juga sudah terdapat micro USB, sehingga untuk mengisi kembali daya baterai dapat menggunakan charger handphone.
Langkah 2. Menyusun Komponen Sesuai Rangkaian
Kalian dapat menggunakan timah dan solder untuk menghubungkan kabel ke komponen dan shrink tube untuk melapisi sambungan-sambungan sehingga tampak rapi dan aman dari konsleting.
Setelah rangkaian sudah dipastikan berfungsi dengan baik,maka kalian tinggal membuat casing dan memasang rangkaian tersebut ke dalam casing.
Kalian dapat menempelkannya dengan menggunakan hot glue gun atau power glue.
Langkah 3. Memasukkan rangkaian ke casing & membuat reflektor
Langkah berikutnya adalah memasukkan dan menempelkan LED beserta reflektornya dan komponen yang lainnya ke dalam casing.
Buatlah lubang-lubang yang diperlukan pada casing seperti lubang untuk switch dan lubang untuk lampu indikator serta lubang untuk microUSB.
Langkah 4. Tes
Setelah semua komponen dimasukkan ke dalam casing langkah berikutnya adalah mengetes fungsi dari senter tersebut. Tes semua fungsi apakah telah bekerja dengan baik.
Langkah 5. Finishing dan selesai!
Setelah semua fungsi berjalan dengan baik, maka kalian dapat mengecat atau mewarnai casing kalian sehingga lebih menarik dan bagus seperti kalian membeli di marketplace.
Selamat mencoba!!
Seru sekali bukan pembahasan kita kali ini. Untuk proyek DIY Membuat Senter Sederhana dengan Baterai Cas seperti yang kita lakukan di atas ternyata hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 30,000 saja lho!
Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di blog post www.s-gala.com ya!