Dampak AC Terhadap Lingkungan & Kesehatan
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
AC (Air Conditioner) adalah perangkat elektronik yang banyak dimiliki oleh masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah dengan suhu tinggi alias panas.
Tetapi tahukah Anda dampak yang ditimbulkan dari penggunaan AC?
Rupanya, penggunaan zat pendingin pada produk eletronik tersebut tidak saja dapat berdampak negatif pada kondisi lingkungan tetapi juga kesehatan.
==AS1==
Dampak AC Terhadap Lingkungan
Penggunaan AC dapat berkontribusi dalam terjadinya efek rumah kaca, yaitu kondisi ketika panas terperangkap di atmosfer di atas permukaan bumi oleh gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida dan uap air.
Gas rumah kaca membuat sekeliling bumi seakan memiliki pembungkus yang membuat panas permukaan bumi naik.
Zat pendingin yang dimaksud adalah Freon, sejatinya freon merupakan senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak korosif dengan toksisitas rendah dan diperkenalkan sebagai zat pendingin pada tahun 1930-an.
Karena titik didihnya yang rendah, tegangan permukaan, dan viskositasnya, zat ini sangat berguna sebagai zat pendingin.
Namun penggunaannya menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi manusia, serta juga bisa menyebabkan masalah pernapasan pada hewan dan bahkan dapat membunuh tanaman.
Karena itulah, pada akhir 1970-an, penggunaan freon dalam semprotan aerosol telah dilarang di Amerika Serikat.
Bahkan pada tahun 1996, hampir semua negara maju telah melarang produksi hampir semua freon. Padahal freon merupakan senyawa pendingin yang paling umum digunakan dalam AC dan kulkas.
Dalam jumlah minimal, paparan freon tak berbahaya seperti ketika kulkas atau AC bocor.
Maka itu sekarang banyak produsen AC yang telah beralih ke refrigeran Hidrofluorokarbon (HFC) atau disebut puron, karena lebih ramah lingkungan.
==AS2==
Dampak AC Terhadap Kesehatan Manusia
Selain buruknya dampak AC terhadap lingkungan, penggunaan AC terus menerus juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan, berikut adalah beberapa dampaknya terhadap kesehatan :
1. Kulit Kering
Dengan seharian berada di ruangan ber-AC, maka perlahan-lahan akan mengurangi kelembapan kulit. Selain itu, tubuh akan mengalami dehidrasi, sehingga dua hal ini akan memicu kekeringan pada kulit. Jika kulit telah mengalami kekeringan, produksi selaput lendir pun otomatis akan berkurang.
2. Alergi dan infeksi
Saluran AC terutama yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat penumpukan debu dan bakteri setiap kali dinyalakan.
Saat debu dan bakteri dilepaskan ke udara, maka hal itu dapat bersifat racun bagi manusia, terutama anak-anak. Debu dan bakteri yang terhirup dapat menyebabkan alergi atau bahkan infeksi saluran pernapasan.
3. Refrigerant poisoning
Refrigerant poisoning atau keracunan bahan pendingin adalah kondisi yang disebabkan karena menghirup atau menelan bahan pendingin pada AC atau lemari es.
Bahan pendingin biasanya berupa bahan kimia berbentuk cair atau gas. Bahan ini dapat tidak sengaja terhirup saat ada kebocoran atau kerusakan, sehingga menyebabkan refrigerant poisoning.
Beberapa gejala yang mungkin tampak saat mengalami refrigerant poisoning meliputi:
- Pembengkakan di tenggorokan atau sinus
- Sesak nafas
- Sakit parah di hidung, tenggorokan, atau sinus
- Sensasi terbakar pada mata, hidung, telinga, bibir, atau lidah
- Penglihatan buram
- Sakit perut parah
- Muntah atau diare
- Gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati
- Darah dalam muntah atau tinja
- Detak jantung tak teratur
- Pingsan atau merasa lemah
- Iritasi kulit
Keparahan gejala refrigerant poisoning tergantung pada lamanya paparan terjadi, seberapa banyak paparan yang dialami, cara terpapar apakah dihirup atau ditelan, dan apabila bahan pendingin mengenai kulit Anda atau tidak.
==AS3==
Alternatif Pendingin Udara
Oleh karena bahaya yang disebutkan diatas, kita perlu mengurangi risiko dampak AC terhadap lingkungan. Untuk itu dapat dipertimbangkan penggunaan alternatif lain dalam menyejukan udara di dalam ruangan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kipas Angin
Kipas angin mungkin sudah hadir lebih dulu dari AC. Alat pendingin ini sudah cukup lama juga hadir menemani banyak orang di rumah.
Angin yang dihasilkan juga sudah cukup untuk mendinginkan ruangan di dalam rumah. Ada beberapa jenis kipas angin ini, biasanya tergantung di mana Anda meletakkannya.
Ada kipas angin plafon, desktop, hingga kipas dinding. Keunggulan dari kipas angin tentu terletak pada harganya yang murah.
Dibanding dengan AC, Anda bisa membeli kipas angin dengan harga yang sangat terjangkau. Kipas angin juga lebih aman dan ramah lingkungan karena tidak memiliki gas refrigeran yang berbahaya jika bocor.
Selanjutnya kipas ini juga cukup portable karena bisa dipindahkan dengan mudah sesuai kebutuhan dan keinginan Anda.
2. Swamp Cooler
Swamp cooler bekerja dengan menguapkan air untuk mendinginkan ruangan di dalam rumah. Cara kerja ini bisa menurunkan suhu udara rumah karena kondisinya menjadi lebih lembab.
Udara yang kering di sirkulasi dengan air yang diuapkan, sehingga udara terasa lebih sejuk dari sebelumya. Pendingin udara ini biasanya memiliki bentuk persegi dan mudah dipindahkan ke berbagai tempat.
Alat pendingin ruangan ini memiliki keunggulan dari segi efektivitas dalam mendinginkan rumah. Swamp cooler dapat menurunkan suhu rumah dalam waktu yang relatif singkat.
Sama halnya dengan kipas angin, alat ini tidak memerlukan bahan pendingin yang cukup berbahaya seperti yang ada di AC. Tingkat kebisingannya juga cukup rendah serta alat ini mudah untuk dibersihkan.
3. Exhaust Fan
Jika biasanya exhaust fan dipasang di dapur, maka Anda bisa memasangnya di kamar atau ruangan lainnya.
Alat ini biasanya dipasang pada jendela atau saluran ventilasi rumah. Fungsinya tentu mensirkulasi udara di dalam ruangan. Tujuannya agar udara di dalam ruangan mendapatkan udara yang lebih segar dari luar.
==AS4==
Kesimpulan
Menggunakan AC untuk kenyamanan sebenarnya sah-sah saja selama digunakan secara bijaksana.
Pilihlah AC dengan bahan pendingin & referigeran yang ramah lingkungan, selain itu memang didesain khusus untuk mendukung kesehatan serta kelestarian lingkungan.
Agar risiko dampak AC terhadap lingkungan dapat berkurang, matikan AC setelah tidak digunakan dan gunakan atur dengan suhu yang cukup.
==AS5==
Jangan lewatkan berbagai informasi menarik lainnya hanya di blogpost S-gala.com ya!
Dapatkan juga informasi menarik seputar peluang bisnis berjualan lampu LED & alat listrik mulai dari modal NOL RUPIAH saja! Hubungi segera kontak WA Admin kami yuk!