Cara Menentukan Harga Jual Produk Supaya Nggak Rugi
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Buat kalian yang lagi mau mulai usaha, salah satu hal penting yang pasti harus dilakukan adalah menentukan harga jual produk.
Mau apapun produknya, tentu harus ditentukan harga jual untuk konsumennya.
Meskipun kelihatannya sepele, ternyata ada banyak faktor yang perlu diperhatikan lho!
Kalau kalian memasang harga terlalu mahal, tentu konsumen bisa batal membeli.
Tapi sebaliknya, kalau kalian memasang harga terlalu murah, yang ada nanti kalian rugi sendiri.
Jadi idealnya, kalian harus menentukan harga yang IDEAL untuk setiap produk yang kalian jual.
==AS1==
Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Barang?
Bila kalian ingin memulai bisnis dengan modal minim atau bahkan bisnis tanpa modal, kalian bisa menjadi reseller untuk barang-barang yang harganya murah.
Misalnya dengan menjadi mitra S-gala.com, ini adalah salah satu jawabannya. Dengan berjualan lampu ekonomis, modal per barangnya hanya Rp 3.000 saja lho!
Bahkan kalian bisajuga mengambil barang tanpa modal, cukup membayar barang yang sudah laku saja!
Lalu gimana sih cara untuk menentukan harga jualnya?
Harga Modal VS Cara Menentukan Harga Jual Barang
Pasti masih banya korang yang bingung dalam penentuan keuntungan saat menjadi mitra / agen / reseller.
Berikut adalah cara bagaimana menentukan harga jual sebuah produk, kita ambil contoh produk lampu ekonomis ya!
1. Hitung harga modal
Misalnya, harga modal dari satu buah lampu adalah Rp 3.000. Artinya kalian tidak bisa memasang harga jual di bawah Rp 3.000 ya! Pasti rugi, dong.
Lalu Anda mengambil barang sebanyak 100 pcs, artinya kalian punya modal barang sebesar Rp 300.000.
2. Hitung biaya operasional
Kalau kalian adalah seorang mitra yang bekerja dengan jualan langsung ke toko, maka biaya operasional untuk mencakup biaya bensin dan biaya servis kendaraan.
Sedangkan jika misalnya kalian adalah seorang agen, maka biaya operasional kalian mencakup biaya listrik toko dan biaya pemeliharaan toko.
Intinya, apa yang menjadi aspek pendukung kalian saat berdagang, itulah yang termasuk ke biaya operasional.
Lalu bagaimana cara menghitungnya?
Contoh : apabila anda mengeluarkan biaya operasional per bulan Rp 300.000, maka biaya operasional per hari adalah Rp 10.000.
Bagilah biaya operasional anda per hari dengan target penjualan harian yang telah anda tentukan sebelumnya, disini kita contohkan target per hari adalah 10 produk terjual, maka biaya yang perlu ditambahkan untuk 1 produknya Rp 1.000 / produk.
==AS2==
3. Menghitung Harga Jual
Kita perlu menentukan berapa margin keuntungan yang ingin kita dapatkan, biasanya beberapa mitra & agen mengambil margin antara 20% - 50% dari harga modal setiap produk.
Penentuan margin ini sangat penting dan perlu kita pertimbangkan resiko jika mengambil margin yang terlalu besar.
Rumus penentuan harga jual :
Harga Jual = Harga modal Barang + Biaya Operasional + Margin Keuntungan
Contoh : Harga modal Rp 3.000 , Biaya Operasional Per produk Rp 1.500, Keuntungan 20%
Harga Jual = Rp 3.000+ Rp 1.000 + Rp 600 = Rp 4.600
Dengan harga jual tersebut anda dapat terhindar dari kerugian.
Hal paling utama dalam penentuan keuntungan adalah dengan menghitung harga jual dengan jelas dan terperinci.
Apabila perhitungan sudah jelas maka keuntungan akan mudah didapatkan.
Contoh Simulasi Menghitung Harga Jual & Keuntungan Sederhana
Mari kita gunakan contoh kasus berikut dalam menghitung keuntungan sebagai mitra di sgala.com.
Paket Mitra sgala.com modal awal Rp 300.000, kita akan mendapatkan 100 pcs lampu dengan kata lain harga modal per pcs adalah Rp 3.000.
Target penjualan 100 pcs lampu akan habis dalam waktu 1 minggu.
Kita asumsikan biaya operasional untuk menjual 100 pcs lampu adalah Rp 50.000 maka biaya operasional per pcs lampu Rp 500.
Target margin keuntungan 50%.
==AS3==
Maka :
Harga Jual = Rp3.000 + Rp 500 + Rp 1.500 = Rp 5.000/lampu
Potensi Keuntungan yang didapat dalam 1 Bulan :
Keuntungan :
= Penjualan - Modal - Biaya Operasional
= Rp 500.000 – Rp 300.000 – Rp 50.000
Rp 150.000 per 100pcs lampu dalam waktu 1 minggu
Maka dalam sebulan potensi keuntungan BERSIH yang bisa didapat adalah :
4 minggu x Rp150.000 = Rp 600.000 dengan omset penjualan 4 x Rp500.000 = Rp 2.000.000
Dari contoh diatas keuntungan yang kalian peroleh bisa maksimal Kkarena penentuan harga jual yang jelas.
==AS4==
Sebagian besar mitra / agen / reseller terkadang lupa untuk memperhitungkan biaya operasional terhadap harga jual produk sehingga keuntungan yang didapatkan kurang maksimal.
Nah untuk info kemitraan lebih lanjut kalian bisa klik tautan berikut yaa >> mitra S-gala.com
Atau hubungi segera kontak CS kami untuk penjelasan kemitraan, keagenan, dan reseller melalui WA berikut ini >> https://mauorder.online/blog-s-gala-com?produk=JadiMitraDanAgen