Istilah “karbit” memang identik dengan makna ‘instan’ atau ‘cepat’. Misalnya di sosial media sering kita dengar istilah “Ah, dia mah artis karbitan!”. Istilah tersebut merujuk pada seseorang yang dengan cepat menjadi artis & terkenal.

Dalam dunia las listrik sendiri, ada yang disebut dengan istilah las karbit. Ya, merujuk pada makna diatas maka las karbit sendiri memang ditujukan pada proses pengelasan secara cepat.

Yuk kita kenalan lebih jauh dengan metode yang satu ini!

==AS1==

Apa itu Las Karbit?

Pengertian las karbit (asetilen) adalah salah satu cara penyambungan logam dengan menggunakan energi panas yang berasal dari proses pembakaran antara gas karbit (asetilen) dan gas oksigen.

Proses pembakaran tersebut dapat menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500 derajat Celcius yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi.

Perbedaan Antara Las Listrik & Las Karbit

Las listrik vs las karbit — Gambar perbedaan antara las listrik (kiri) dan las karbit (kanan)

Perbedaan paling mendasar adalah dari bahan bakar masing-masing mesin las.

Las Listrik sumber energi panasnya dari aliran listrik, sedangkan Las Karbit energi panasnya berasal dari pembakaran gas asetilen.

Selain itu Las karbit biasanya untuk menyambung dua logam dari bahan besi / aluminium dengan ketebalan di bawah 2 mm.

Sedangkan Las Listrik adalah untuk menyambung berbagai jenis logam dengan ketebalan minimal 2 mm.

Elektrodanya (kawat las) menyesuaikan dengan tipe logam yang akan disambung.

Soal kekuatan, jelas las listrik lebih kuat daripada las karbit. Namun, las listrik tidak bisa menangani bahan tipis, temperaturnya yang kelewat tinggi bisa melelehkan bahan yang akan dilas.

==AS2==

Fungsi & Tujuan Pengelasan dengan Metode Karbit

Contoh hasil las karbit — Gambar contoh hasil las karbit

Untuk mesin pengelasan karbit sendiri biasanya sangat cocok dipakai pada objek las yang ukurannya kecil atau lebih tipis.

Selain itu las karbit dapat dipergunakan sebagai:

Preheating
Pematrian
Cutting
Hard facing

Dalam aplikasi, hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon, terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis.

Meskipun demikian hampir semua jenis logam ferrous dan non-ferrous dapat dilas dengan cara atau metode karbit, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal).

==AS3==

Apa Saja Perlengkapan Untuk Las Karbit?

Las asetilen atau karbit tersusun dari beberapa komponen yaitu tabung gas, regulator, selang penyalur, dan brander las.

1. Tabung Gas

Tangki gas karbit — Gambar contoh tangki atau tabung gas karbit

Tabung gas pada las asetilen ini berfungsi untuk menampung gas. Pada las asetilen, terdiri dari 2 buah tabung gas yaitu tabung gas asetilen dan tabung gas oksigen.

Gas asetilen digunakan untuk las gas karena mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain karena :

a. Gas asetilen memiliki sifat yang yang tidak berwarna & berbau

b. Tidak beracun

c. Memiliki titik panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas lainnya

d. Memiliki berat jenis yang lebih ringan dibandingkan dengan udara

2. Selang Gas

Selang gas karbit — Gambar contoh selang gas karbit yang terdiri dari 2 saluran

Selang gas pada las asetilen ini berfungsi untuk menyalurkan gas dari tabung ke brander las.

Pada las asetilen juga terdiri dari 2 buah selang gas yaitu selang gas asetilen dan selang gas oksigen.

3. Regulator Gas

Regulator gas karbit — Gambar regulator gas karbit

Regulator pada las asetilen ini berfungsi sebagai pengaman dan untuk mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja.

Pada las asetilen juga terdiri dari 2 buah regulator gas yaitu regulator gas asetilen dan regulator gas oksigen.

Pada regulator juga dilengkapi dengan dua manometer yang berguna untuk memberitahukan tekanan isi tabung dan tekanan kerja yang keluar dari tabung.

4. Brander Las

Brander las pada las asetilen ini berfungsi untuk mengatur campuran antara gas asetilen dan gas oksigen, untuk menghasilkan nyala api yang sesuai untuk proses pengelasan.

Karena pada las karbit / asetilen memiliki 3 macam nyala api, yaitu nyala api netral, nyala api oksidasi, dan nyala api karburasi.

a. Nyala api netral : dihasilkan dari pembakaran gas asetilen dan gas oksigen dengan perbandingan 1:1 atau sama besar.

b. Nyala api oksidasi : dihasilkan dari pembakaran gas asetilen dan gas oksigen yang lebih banyak gas oksigennya. Nyala inti jadi lebih pendek dan berbentuk meruncing ke ujungnya. Ada suara mendesis yang lebih keras dibandingkan dengan desisan suara nyala netral. Nyala ini sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan; terkadang digunakan juga untuk brazing

c. Nyala api karburasi : dihasilkan dari pembakaran gas asetilen dan gas oksigen yang lebih banyak gas asetilennya. Biasa digunakan untuk memanaskan & mengelas permukaan yang keras dan logam putih.

==AS4==

Kelebihan Metode Las Karbit

Peralatan yang digunakan lebih murah. Cukup menggunakan korek api dan kawat las.
Pemeliharaan dan perawatan mesin las karbit yang lebih murah.
Teknik pengelasan relatif mudah (tidak perlu mempelajari teknik khusus).
Cocok untuk pengelasan besi /logam kecil (maksimal 2 mm).

Kekurangan Metode Las Karbit

Ukuran tabung besar, sehingga sulit untuk dipindah/dibawa ke tempat lain.
Harga tabung gas lebih mahal untuk modal awal.
Selang las panjang, membuats edikit mengganggu jika ingin melakukan pengelasan dengan berpindah posisi.
Dengan maksimal ketebalan yang hanya 2mm, mesin las karbit tidak cocok untuk pengelasan besi / logam diatas 2 mm.

==AS5==

Menarik bukan? Jangan lewatkan berbagai artikel menarik lainnya di blogpost S-gala.com ya!

Dapatkan juga informasi peluang bisnis menarik seputar alat listrik dengan menjadi agen / mitra / reseller S-gala.com! Klik kontak WA Admin kami segera!