Kupas Tuntas Rangkaian LED Strip
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
LED strip saat ini cukup populer digunakan untuk keperluan pencahayaan baik untuk ruangan ataupun hobi. Kemudahan dan kepraktisannya menjadi faktor utama mengapa LED strip banyak dipilih.
Sebelum membeli LED strip ada baiknya kita mengetahui apa saja jenis-jenis dan bagaimana mengimplementasikannya dalam pemakaiannya.
Marikita kupas tuntas pada artikel ini!
==AS1==
Rangkaian LED Strip Digital VS Analog
Terdapat dua jenis LED strip yang beredar di pasaran, yaitu analog dan digital. Perbedaan dari keduanya adalah bagaimana LED strip dikontrol.
Keduanya tersedia dalam berbagai pilihan warna, dari yang hanya satu warna sampai multiwarna (RGB).
LED Strip Analog
Untuk analog LED strip biasanya dijual dalam bentuk gulungan dan dapat dipotong-potong. Setiap bagian akan ditandai dengan pad kontak metal dan terkadang diberi logo gunting.
Pada umumnya setiap bagian panjangnya 5 atau 10 cm yang berisi 3 chip LED. Biasanya LED strip memiliki 30, 32, 60 atau 120 chip LED per meternya yang berpengaruh pada harga dan konsumsi energinya.
Pada rangkaian LED Strip, chip LED untuk setiap bagiannya dihubungkan secara seri sedangkan antar bagiannya dihubungkan secara paralel (dapat dilihat pada gambar di atas). Hal ini membuat voltase yang dibutuhkan sama untuk setiap bagiannya namun kuat arus yang dibutuhkan bergantung pada panjangnya LED strip yang digunakan.
Voltase yang dibutuhkan bergantung pada berapa chip LED yang digunakan pada setiap bagian. Namun untuk mencegah chip LED dari kuat arus yang berlebih, chip LED biasanya akan dirangkaikan seri dengan sebuah resistor.
Sebagai contoh pada umumnya chip LED yang digunakan biasanya membutuhkan 3V untuk menyala, sehingga jika setiap bagian menggunakan 3 chip LED dan 1 resistor maka voltase yang dibutuhkan adalah 12 volt ((3 chip LED + 1 resistor) x 3V).
Pada analog LED strip keseluruhan chip LED akan mati dan menyala secara bersamaan dan tidak addressable.
==AS2==
LED Strip Digital
Hal yang membedakan LED strip jenis digital dengan analog adalah LED strip digital memiliki driver chip yang dapat mengontrol chip LED secara individual. Hal ini juga yang disebut individually addressable atau addressable.
Driver chip ini ditempatkan juga pada setiap bagian atau segmen dari LED strip sehingga sama dengan yang analog LED strip ini juga dapat dipotong-potong untuk setiap bagiannya.
Untuk menggunakan LED strip digital ini tidak bisa seperti analog yang menyala hanya dengan menghubungkannya langsung dengan power supply.
LED strip digital membutuhkan microcontroller untuk mengatur nyala matinya chip LED, kita dapat memprogram setiap chip LED nya dengan software yang disediakan dan dapat dikombinasikan dengan sensor sehingga nyalanya LED strip dapat lebih menarik.
Power Supply untuk LED Strip
Setelah mengetahui perbedaan LED strip analog dan digital, kita beranjak ke power supply yang harus disediakan untuk penggunaan LED strip. Power supply yang baik dan tepat akan membuat nyala LED strip terang dan awet.
Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengetahui berapa banyak power atau daya yang dibutuhkan adalah dengan mencari datasheet dari LED strip yang kita gunakan. Kalian dapat mencarinya di mesin pencari google untuk mendapatkan datasheet ini.
Datasheet sendiri adalah artikel yang memuat spesifikasi dan aplikasi dari sebuah komponen elektronik. Datasheet yang dapat kalian temukan dapat berupa file pdf atau diinformasikan pada halaman web.
Untuk menentukan berapa daya power supply yang dibutuhkan ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya:
- Panjang LED strip yang digunakan
- Banyaknya chip LED per meternya
- Kuat arus yang dibutuhkan tiap chip LED atau konsumsi daya tiap chip LED
- Voltase yang dibutuhkan (biasanya 5V, 12V, atau 24V)
==AS3==
Sebagai contoh pada datasheet di atas, dapat kita temukan voltase yang dibutuhkan adalah 12V tiap segmen atau bagiannya. Kuat arus yang dibutuhkan 60mA (milliampere) per 3 chip LED, sehingga tiap chip LED membutuhkan 20mA. Jika satu meternya terdiri dari 60 chip LED maka kita dapat menghitung daya yang dibutuhkan sbb:
- Panjang LED strip = 1 meter
- Banyak chip LED per meter = 60
- Kuat arus yang dibutuhkan per chip LED = 20 mA
- Voltase yang dibutuhkan = 12 V
- Perhitungannya: panjang LED strip x banyaknya chip LED per meter x kuat arus per chip = 1 x 60 x 20 mA = 1200 mA (1.2A)
Dari perhitungan di atas, maka kita dapat menentukan power supply minimum yang dibutuhkan dengan spesifikasi 1.2A, 12V. Perlu diperhatikan juga untuk menggunakan power supply yang lebih besar dari spesifikasi minimum sehingga power supply bekerja tidak terlalu berat.
Contohnya jika spesifikasi minimumnya adalah 1.2A, 12V kalian dapat menggunakan power supply dengan spesifikasi 1.5A, 12V.
Bagaimana jika kalian ingin mengoperasikan LED strip yang bisa meredup atau dimming?
Kalian dapat menggunakan power supply yang memiliki spesifikasi PWM (PulseWidth Modulation) yang dapat diatur frekuensinya atau dapat juga membeli modul dimming secara terpisah.
Selain menggunakan power supply, kalian juga dapat menggunakan baterai untuk menyalakan LED strip. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan baterai adalah kapasitas baterai yang digunakan harus sesuai dengan daya yang dibutuhkan LED strip.
Sebagai contoh jika LED strip membutuhkan power 1.2A untuk menyala, maka baterai dengan kapasitas 1500mah dapat menyalakan LED strip ini selama 1.25 jam (1500 mah /1200 ma = 1.25 jam).
Ada dua cara untuk menyambung LED strip, kalian dapat menggunakan solder atau adaptor.
==AS4==
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah posisi untuk memotong LED strip. Pastikan memotong LED strip di posisi yang benar (terdapat tanda gunting atau pad solder).
Jika LED strip memiliki lapisan silicon atau waterproof, kalian harus membuang terlebih dahulu lapisan tersebut sebelum menyolder atau menggunakan adaptor (pada adaptor tertentu tidak perlu mengupas lapisan ini alias bisa langsung dipasang).
Cara Mengatur Nyala LED Strip
Untuk membuat sendiri LED strip yang dapat kita atur nyalanya, salah satu caranya kita dapat menggunakan Arduino sebagai microcontoller-nya dan LED strip digital jenis WS2812B (RGB) yang dijual gulungan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jenis LED strip digital ini dapat kita atur brightness dan warna secara individual.
Rangkaian yang dapat digunakan adalah sbb:
Rangkaian ini menggunakan power supply 5V, 2A yang digunakan untuk mengontrol 14 segmen LED, jika ingin mengontrol lebih maka kalian harus menggunakan power supply yang lebih besar. Untuk memprogramnya kalian membutuhkan library Fast LED danmenggunakan kode program yang terdapat pada website https://randomnerdtutorials.com/guide-for-ws2812b-addressable-rgb-led-strip-with-arduino/.
==AS5==
Sekian artikel mengenai rangkaian dan komponen dari LED Strip. Jangan lupa untuk mampir ke artikel s-gala.com yang lainnya untuk memperoleh banyak informasi berkualitas seputar listrik dan lampu ya!
LED strip ini juga dapat dijadikan peluang usaha yang sangat menarik, lho!
Cek katalog kami atau hubungi CS kami untuk mendapatkan promosi menariknya.