PERBEDAAN KABEL OTOMOTIF VS KABEL LISTRIK UNTUK BANGUNAN
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Seperti yang kita ketahui, kabel memiliki fungsi, jenis, ukuran dan kegunaannya masing-masing. Penggunaan kabel pun disesuaikan dengan fungsinya.
Secara umum kabel berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dan untuk menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya.
Kabel menjadi salah satu komponen penting dalam rangkaian kelistrikan bangunan dan sistem kelistrikan mobil.
Ada kabel yang khusus digunakan untuk bangunan / rumah, ada pula kabel yang digunakan khusus untuk sistem kelistrikan pada kendaraan atau yang kita sebut dengan kabel otomotif.
Lalu apa sebenarnya apa yang menbedakan dua jenis kabel ini?
Bagi orang awam, sekilas kedua kabel ini akan terlihat sama. Namun ternyata kabel listrik biasa tidak disarankan untuk dipakai untuk kabel otomotif. Mengapa?
Masing-masing kabel memiliki spesifikasi dan kemampuannya sendiri.
Kabel otomotif dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kinerja sistem kelistrikan pada kendaraan dan tidak menyebabkan konslet saat berkendara.
==AS1==
PERBEDAAN KABEL OTOMOTIF VS KABEL LISTRIK
Yang membedakan kabel otomotif dengan kabel listrik untuk bangunan adalah :
- Tegangannya
- Isolatornya
- Pemakaian kabel tunggal
Perbedaan kabel otomotif berdasarkan tegangannya
Kabel otomotif dibuat menyesuaikan keperluan kendaraan pada umumnya, yaitu memiliki tegangan kerja 12 / 24 DC Volt.
Isolator yang kuat
Memiliki isolator kabel yang tahan terhadap minyak, oli dan suhu panas karena saat mesin mobil menyala, maka suhu pada mesin mobil akan meningkat. Isolator kabel ini bertujuan untuk melindungi kawat agar tidak terjadi konsleting listrik.
Tidak disarankan menggunakan kabel tunggal
Kabel yang dipakai untuk mobil tidak boleh memakai kabel tunggal, yaitu kabel dengan 1 inti padat.
Kawat padat ini hanya cocok untuk rumah dan keperluan industri, tidak boleh digunakan di mobil kecuali jika kita menggunakannya untuk kawat penjepit.
Mengapa? Karena jenis kabel tunggal tidak fleksibel dan mudah rusak. Tentunya kita tidak ingin hal tidak menyenangkan terjadi saat berkendara, bukan?
Kabel otomotif harus fleksibel. Kawat pilin fleksibel, di mana kawat inti padat dapat ditekuk, tetapi tidak berulang.
Jangan gunakan kabel inti padat dalam aplikasi otomotif apa pun.
==AS2==
Perbedaan ukuran kabel otomotif
Perbedaan utama kabel adalah ukuran kawat. Kawat digunakan untuk membawa arus listrik, berapa banyak arus yang dapat dibawa secara langsung tergantung pada panjang dan ketebalan atau ukuran kawat.
Kabel yang dipakai pada 1 kendaraan pun beragam, mulai dari yang kecil sampai yang besar atau tebal.
Seperti contoh kabel yang digunakan sebagai kabel sinyal untuk mengantarkan informasi dari sensor ke komputer tidak perlu terlalu besar karena arus listrik yang dibutuhkan pun cukup rendah.
Sedangkan kabel yang dipakai untuk aplikasi kabel daya utama seperti kabel untuk menghantarkan listrik dari aki, motor starter, alternator, busi pada mobil memiliki ukuran lebih besar karena menghantarkan arus listrik yang besar.
Memilih kabel otomotif perlu bijaksana, pilihlah yang sesuai dengan tegangan dan beban yang akan disuplai oleh tegangan listrik sesuai ukuran standar.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kabel menerima tegangan berlebih atau terjadi hambatan yang besar pada kabel.
Tiga faktor penting dalam menentukan ukuran kabel yang tepat adalah tegangan kabel, beban kelistrikan dan panjang kabel.
Semakin panjang kabel maka tahanan pada kabel pun meningkat. Tahanan atau yang biasa disebut dengan resistant juga dapat menyebabkan konduktor menjadi panas.
Jika panas yang didapat berlebih dapat menyebabkan kabel meleleh dan isolaso kabel terbakar.
Semakin besar ukuran kabel maka semakin kecil juga tahanannya. Saat jarak dari sumber bertambah, diameter kabel harus lebih besar juga.
Hal ini untuk mengurangi hambatan yang terjadi pada penghantar sehingga kinerja sistem pelistrikan pada kendaraan berjalan sempurna.
Selain ukuran, hal terpenting lainnya saat memilih kabel adalah kualitas kabelnya. Kabel yang baik harus yang terbuat dari bahan tembaga penuh.
Jika kalian menemukan kabel dengan warna putih di dalamnya, kemungkinan itu merupakan kabel alumunium yang dilapis tembaga.
Kabel otomotif sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu kabel otomotif untuk motor dan kabel otomotif untuk mobil.
==AS3==
Untuk mengenal jenis kabel otomotif lebih dalam, dapat kalian baca di artikel S-gala.com dengan judul Mengenal Lebih Dalam Tentang Kabel Otomotif.
Sekian artikel kali ini, semoga menambah wawasan kalian ya!
Jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di S-gala.com! Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan! Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih lanjut.