Lumen & Lux - Dua Istilah “Kembar” yang Sering Disangka Sama, Padahal Berbeda
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Saat kalian membeli lampu, keterangan apa saja yang kalian baca?
Watt? Voltase? Frekuensi listriknya? Frekuensi cahayanya (warna lampu)?
Selain 4 hal itu, ada 1 hal lagi yang perlu kalian perhatikan, yaitu : Lux & Lumen.
Apa maksudnya? Yuk kita bahas!
LUMEN
Lumen merupakan satuan pengukuran standar untuk jumlah cahaya yang dapat dihasilkan oleh sebuah sumber cahaya.
Sederhananya, lumen menunjukkan tingkat kecerahan pada sebuah sumber cahaya; misalnya lampu.
Semakin tinggi nilai Lumen sebuah lampu maka akan semakin terang cahaya yang dihasilkan lampu tersebut.
Lumen pada lampu yang digunakan sehari-hari, dapat disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan akan cerahnya cahaya. Sebagai gambaran kebutuhan Lumen dari beberapa penelitian:
- Ruang dapur memerlukan sekitar 300-400 Lumen, dan saat bekerja di dapur secara efektif dibutuhkan hingga 800 Lumen
- Ruang keluarga sekitar 400-500 Lumen
- Ruang baca sekitar 400 Lumen
- Kamar tidur 300 Lumen
==AS1==
Bagaimana cara untuk menentukan lampu yang tepat?
Jenis lampu dan watt dari lampu akan mempengaruhi tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
Berikut gambaran perbandingan dan kaitan antara jenis lampu dengan watt yang diperlukan untuk menghasilkan Lumen yang sama.
Dari tabel di atas, kita dapat menilai bahwa makin besar watt lampu yang digunakan maka Lumen yang dihasilkan akan semakin tinggi juga – alias lebih terang/cerah.
Selain itu, kita dapat melihat juga bahwa lampu LED merupakan lampu yang paling efisien, karena menghasilkan cahaya yang cerah walaupun dengan watt yang relatif kecil bila dibandingkan dengan bola lampu.
Dari data di atas, kita juga bisa memperoleh perkiraan Lumen per watt yang dihasilkan lampu berdasarkan tiap jenis lampu.
Lumen per Watt dipengaruhi juga oleh kualitas material yang digunakan oleh sebuah lampu. Biasanya kualitas bahan baku lampu yang semakin baik akan menghasilkan kecerahan yang semakin baik juga.
==AS2==
Cara mengukur Lumen
Besaran nilai Lumen biasanya diukur oleh produsen lampu dengan menggunakan peralatan yang dinamakan Integrated Sphere for measuring Luminous Flux. Benda ini berbentuk bola besar untuk mengukur intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu.
Peralatan ini membutuhkan biaya dan sumber daya yang cukup besar untuk mengoperasikannya, sehingga biasanya hanya digunakan oleh perusahaan pembuat lampu.
Lux
Lux merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas atau kecerahan cahaya pada permukaan benda.
Terdapat alat untuk mengukur lux yaitu lux meter.
==KW=Lux Meter
Lux meter adalah alat untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan.
Secara matematis : 1 Lux = 1 Lumen / m2.
Perbedaan Lux & Lumen
Jadi sederhananya, lumen adalah tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh sumber cahaya. Sedangkan lux menunjukkan tingkat kecerahan yang diterima (terpapar) akibat adanya sumber cahaya.
Analoginya begini :
Di sebuah ruangan ada 1 lampu dan 1 meja.
Saat kalian mengukur tingkat kecerahan / terang cahaya yang dihasilkan oleh lampu, itu artinya kalian sedang mengukur lumen.
Sedangkan saat kalian mengukur tingkat kecerahan di meja yang terpapar oleh cahaya lampu, itu artinya kalian sedang mengukur lux.
Sederhana, bukan?
==AS3==
Berapa Lux yang sebenarnya kita butuhkan?
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa panduan kebutuhan Lux pada ruangan yang biasa kita gunakan sehari-hari:
20 - 50 Lux
Tingkat pencahayaan ini biasa digunakan pada area publik pada malam hari, hanya digunakan sebagai bantuan penerangan saja.
100 Lux
Tingkat pencahayaan ini dibutuhkan dalam lift, tangga, koridor, ataupun toilet. Pekerjaan yang dilakukan biasanya sederhana dan cahaya digunakan sebagai penerangan ringan saja.
Gudang dan toko grosir besar juga biasanya sudah cukup menggunakan tingkat pencahayaan seperti ini.
Kurang baik untuk membaca buku dengan pencahayaan seperti ini, tapi sangat cukup untuk membantu untuk melihat arah kita berjalan tanpa risiko terjatuh atau terbentur benda.
150 Lux
Biasa digunakan untuk area kamar kecil, tidak terlalu terang tapi sudah cuup mendukung untuk melakukan pekerjaan yang sederhana juga.
200 Lux
Tingkat pencahayaan ini biasa kita temukan pada lobi hotel dan area makan pada kebanyakan restoran.
300 – 400 Lux
Bisa digunakan pada area dapur ataupun untuk merakit produk pada sebuah perusahaan, atau untuk penerangan pada sebuah ruangan pertemuan yang cukup luas.
500 Lux
Tingkat pencahayaan ini biasa digunakan pada area supermarket dan perkantoran, selain itu pada ruang baca juga digunakan pencahayaan secerah ini.
Tingkat pencahayan ini diperlukan karena untuk mendukung penggunaan komputer, pengerjaan menggunakan mesin, dan pekerjaan yang berkaitan dengan pembacaan informasi dalam jangka waktu yang panjang.
Lebih dari 500 Lux
Tingkat pencahayaan ini diperlukan untuk mendukung pekerjaan-pekerjaan rumit yang membutuhkan detail yang cukup tinggi.
Semakin rumit dan semakin teliti pekerjaan yang dilakukan maka membutuhkan pencahayaan yang semakin tinggi, namun biasanya dibatasi hingga 2000 Lux.
Pencahayaan dengan lampu yang melebihi 2000 Lux pada jangka waktu yang lama dapat mempegaruhi kesehatan mata kita.
10.000 – 100.000 Lux
Merupakan pencahayaan yang diperoleh secara alami dari sinar matahari, berubah-ubah sesuai dengan kondisi cuaca yang sedang berlangsung.
==AS4==
Menerapkan hitungan Lux dan Lumen dalam kehidupan sehari-hari
Bayangkan kita berada di sebuah ruangan dengan:
- Luas 10 meter persegi (misal toilet dengan ukuran 2m x 5m)
- Lampu yang kita gunakan menghasilkan 800 Lumen cahaya (misal lampu LED dengan daya 12 W)
- Maka pada lantai atau benda akan diperoleh tingkat intensitas sekitar 800 lumen : 10 m2 = 80 Lux.
Kemudian bayangkan apabila lampu yang sama digunakan padaruangan kamar dengan luas 25 meter persegi, maka pada lantai kamar atau benda di kamar akan diperoleh tingkat intensitas sekitar 800 lumen : 25 m2 = 32 Lux saja.
Jika kita lihat dari tabel di atas tadi, 800 lumen membutuhkan 60 watt dari lampu pijar.
Jadi hitungan lux ke watt nya jika 32 lux (800 lumen) maka membutuhkan 60 watt lampu pijar untuk ruangan sebesar 25 meter persegi.
Dengan demikian dengan lampu yang sama maka kamar akan terasa lebih redup dibandingkan dengan toilet pada rumah kita.
Jadi penting untuk menghitung berapa lux yang kita perlukan sebagai panduan berapa lumen lampu yang kita butuhkan.
Lux juga sebenarnya dipengaruhi oleh jarak lampu dengan objek yang disinari oleh lampu tersebut. Semakin dekat maka akan semakin tinggi Lux, karena area yang disinari semakin kecil.
Tetapi dalam penerapan sehari-hari, sebagian besar lampu di rumah diletakkan di langit-langit rumah, sehingga kalian dapat secara langsung memperkirakan nilai Lux dari lampu yang digunakan dengan cara membagi Lumen yang dihasilkan oleh lampu dengan luas area yang disinari oleh lampu tersebut
Alat ukur Lux
==KW=Lux Meter
Lux bisa diukur dengan menggunakan Lux Meter. Caranya adalah dengan meletakkan Lux meter mendekati permukaan objek yang akan kita ukur tingkat kecerahannya.
Lux Meter cenderung mudah didapatkan, dengan harga yang cukup terjangkau.
Lux VS Lumen
Lux berbeda dengan Lumen, Lumen mengukur intensitas cahaya pada sumber cahayanya, sedangkan Lux mengukur intensitas cahaya pada permukaan benda yang disinari.
Panduan membeli lampu yang tepat berdasarkan konsep Lux dan Lumen
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa : alat ukur yang lebih murah dan mudah digunakan adalah Lux atau Light Meter.
Namun secara umum, informasi yang tertera pada lampu justru menggunakan Lumen.
Bagaimana cara kita mensinkronkan dua informasi tersebut?
Kedua jenis informasi ini dapat kita gunakan untuk menentukan lampu yang tepat.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan lampu berdasarkan konsep lux dan lumen:
- Mengetahui ukuran ruangan yang digunakan
- Menyesuaikan penggunaan ruangan dengan kebutuhan pencahayaan
- Mengenal Lumen dari lampu yang akan kita gunakan
- Konversikan lux dan lumen dengan metode perhitungan: Lux =Lumen : Luas atau Lumen = Lux x Luas
==AS5==
Mengkonversikan Watt Lampu dengan Lumen
Apabila produsen lampu tidak menyertakan informasi Lumen lampu, jangan bingung.
Kalian dapat memperkirakan nilai lumen dari total watt lampu dengan panduan Lumen per Watt yang ada di tabel di atas.
Gambarannya sebagai berikut:
- Bola lampu (lampu pijar) = Lumen/Watt-nya Max 20
- Lampu halogen = Lumen/Watt-nya Max 30
- Lampu Hemat Energi (CFL) = Lumen/Watt-nya Max 62
- Lampu LED = Lumen/Watt-nya Max 100
Perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan total watt lampu adalah Lumen = Watt lampu x (Lumen/Watt lampu yang digunakan)
Dari situ maka kita dapat menentukan berapa lumen yang dihasilkan oleh watt lampu.
Hal lain yang harus diperhatikan saat memasang lampu agar cahaya bisa tersebar secara maksimal adalah :
- Menyesuaikan peletakkan posisi lampu pada ruangan atau menyesuaikan posisi tempat kerja agar cahaya tidak terhalangi.
- Mengukur Lux pada beberapa objek yang ada di ruangan tersebut. Jika rata-rata lux nya sudah merata, maka peletakkan lampu sudah terbilang oke.
Contoh Pemilihan Lampu Berdasarkan Hitungan Watt, Lux, & Lumen
Sebagai gambaran, kita akan memasang lampu pada ruang baca dengan ukuran ruangan panjang 4 meter dan lebar 3 meter. Maka langkah yang dapat kita lakukan:
Hitung luas ruangan yang digunakan
Luas = 4 m x 3 m = 12 m2
Tentukan Lux yang diperlukan
Ruangan yang digunakan sebagai ruang baca direkomendasikan memiliki pencahayaan kurang lebih 400 Lux.
Konversikan Lux ke satuan Lumen
Dengan metode yang dibahas sebelumnya dapat diperhitungkan bahwa Lumen lampu yang perlu kita peroleh yaitu:
Lumen = 400 x 12 = 4.800 Lumen
Tentukan Watt lampu yang diperlukan
Perkiraan total Watt lampu yang dibutuhkan, dengan asumsi lampu yang digunakan berupa lampu LED:
Watt = 4.800 Lumen / 100 Lumen/Watt = 48 Watt
Tentukan jenis lampu yang akan digunakan
Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan lampu yang digunakan, alternatifnya:
- 1 buah lampu LED dengan daya 48 Watt, atau
- 4 buah lampu masing-masing memiliki daya 12 Watt, atau
- 6 buah lampu LED dengan masing-masing berdaya 8 Watt.
Tentukan posisi pemasangan lampunya
Apabila menggunakan hanya 1 lampu maka diletakkan pada posisi yang tidak tehalangi oleh benda lain sehingga dapat digunakan untuk membaca dengan lebih baik.
Bila menggunakan banyak lampu maka sebaiknya lampu disebar pada beberapa titik dalam ruangan untuk mengoptimalkan pencahayaan.
Ukur dan cek kembali nilai lux di lapangan
Apabila memiliki light meter maka dapat diukur kembali Lux yang diperoleh pada permukaan benda apakah telah memenuhi anjuran yang ada.
Manfaat Penerapan Lux & Lumen
Pemakaian lampu yang sesuai Lumen dan Lux dengan kebutuhan akan mengoptimalkan pelaksanaan berbagai kegiatan.
Jika kalian menggunakan lampu yang tidak sesuai alias cahayanya kurang atau justru terlalu terang, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mata kalian.
Apabila terlalu gelap maka akan mengakibatkan risiko terjadinya kesalahan atau kecelakaan dalam berkegiatan, karena tidak terlihat jelas. Sedangkan ruangan yang terlalu terang bisa mengakibatkan sakit kepala, kelelahan, dan bahkan muncul stress, selain itu listrik yang digunakan juga menjadi berlebih.
Mari bijak dalam memilih lampu.
Kalian bisa mendapatkan lampu dengan berbagai spesifikasi lumen melalui katalog kami juga, lho!