Serba-serbi Lampu Tungsten
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Apakah kalian pernah mendengar istilah lampu tungsten?
Istilah lampu tungsten memang sedikit asing di telinga dan mungkin ada banyak orang yang baru pernah mendengar istilah ini.
Tapi kalau lampu bohlam / lampu pijar, tentu pernah kan?
Nah, lampu tungsten sering disamakan dengan lampu bohlam /lampu pijar / lampu incandescent.
Kali ini S-gala.com akan mengajak kalian berkenalan lebih jauh dengan lampu legendaris yang satu ini.
Tapi sebelum kita masuk ke pembahasan tentang lampu tungsten, yuk kita kenalan dulu dengan apa sih tungsten itu sendiri?
Apa itu Tungsten?
Tungsten adalah sebuah mineral berupa logam yang memiliki karakteristik sangat unik. Logam tungsten ini banyak ditemukan di dalam batuan di tanah lho!
Logam ini ditemukan pada tahun 1779 oleh Peter Woulfe di Swedia. Tungsten terkandung dalam sebuah mineral batu yang dikenal dengan nama Wolframite.
Oleh karena itu pada tabel periodik kimia, logam tungsten ini dikenal dengan istilah Wolfram (W).
Ada 4 alasan kenapa tungsten ini sangat banyak dimanfaatkan oleh manusia :
- Tungsten adalah jenis logam yang PALING tahan panas. Titik lelehnya sampai 3.422 derajat Celcius!
- Banyak ditemukan di bebatuan dalam tanah terutama di dataran China.
- Memiliki density atau kepadatan yang sangat tinggi = 9.5, dimana batu terkeras yaitu berlian memiliki kepadatan = 10.
- Bisa dikonversi menjadi banyak sekali benda yang membantu kehidupan manusia.
Apa Saja Penggunaan dari Tungsten?
Karena sifatnya yang sangat tahan panas & memiliki kepadatan yang sangat tinggi, maka logam ini banyak digunakan untuk hal-hal berikut:
- Lampu Tungsten, paling banyak digunakan
- Perekat antara kaca dengan logam
- Kontak listrik di mesin mobil
- Mesin rontgen / X-rays
- Elemen pemutar & pemanas pada alat-alat listrik
- Senjata perang
- Mesin-mesin dengan kecepatan tinggi
- Alat karbit
- Garam tungsten warna-warni untuk pengolahan kulit untuk bahan tas/sepatu/dompet, dll
- Tungsten disulfida untuk pelumas mesin yang stabil sampai 500 derajat Celcius
- Campuran cat
- Tabung televisi zaman dulu
Wah, banyak sekali ternyata fungsi si logam tungsten ini ya!
Nah setelah kenalan dengan elemen utama tungsten itu sendiri, kini saatnya kita cari tahu bagaimana aplikasi Tungsten di dunia penerangan /lampu.
Lampu Tungsten
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, elemen tungsten memiliki titik leleh yang sangat tinggi & kepadatannya luar biasa tinggi.
Karena kelebihannya tersebut, maka tungsten dijadikan sebuah filamen penghantar yang ada di dalam lampu bohlam/lampu pijar/lampu incandescent.
Sebagai gambaran, posisi tungsten ada di poin nomor 3 pada gambar di bawah ini.
Lampu tungsten adalah sebuah lampu dengan filamen tungsten yang memancarkan cahaya bersumber dari tenaga listrik.
Filamen tersebut akan menyala / memancarkan cahaya akibat panas yang dihasilkan oleh arus listrik itu sendiri.
Karena menghasilkan cahaya yang disertai dengan panas, maka lampu tungsten ini dilapisi oleh sebuah tabung kaca berbentuk bulat untuk mencegah terjadinya oksidasi pada filamen.
Asal Mula Lampu Tungsten
Pada awalnya, filamen lampu dibuat dengan menggunakan bahan dasar karbon.
Tapi ternyata karbon mudah sekali meleleh dan teroksidasi karena tidak terlalu tahan panas.
Akibatnya, usia lampu bohlam pada awal penemuannya jadi sangat pendek. Bahkan tidak ideal untuk digunakan sebagai sumber penerangan sehari-hari.
Lampu bohlam dengan filamen karbon hanya digunakan di pertemuan yang singkat & sebagai elemen ‘WOW’ saja pada sebuah pertunjukan.
Setelah elemen tungsten itu sendiri ditemukan, para ilmuwan menyadari bahwa tingkat ketahanan panas serta tingkat kepadatan yang dimiliki oleh tungsten jauh lebih baik daripada karbon.
Selain itu tungsten juga memiliki daya hantar yang baik serta stabil.
Maka para ilmuwan membuat inovasi lampu dengan filamen tungsten yang ternyata berhasil dengan baik. Usia lampu naik berkali-kali lipat jadi 750 jam.
Bahkan ada lampu bohlam dengan kualitas tinggi yang bisa bertahan sampai 1,000 jam!
Lampu Penerangan Tungsten Halogen
Setelah sukses dengan penerapan tungsten pada lampu bohlam, akhirnya logam ini juga dimanfaatkan pada lampu halogen.
Pada dasarnya memang lampu halogen menggunakan reaksi kimia berupa gas inert untuk memicu timbulnya panas pada rangkaian.
Tapi energi panas yang muncul tersebut digunakan untuk memicu nyala pada filamen tungsten. Jadi cahaya yang dihasilkan pada lampu halogen juga tetap berasal dari logam tungsten yang terbakar.
Kelemahan Lampu dengan Tungsten
Meskipun penemuan & penerapan lampu dengan filamen tungsten terbilang sukses, ada efek samping atau kelemahan yang dihasilkan darilampu tungsten itu sendiri lho!
Panas berlebih
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tungsten yang dipanaskan akan terbakar & menyala.
Artinya, lebih dari 90% energi listrik yang masuk ke dalam rangkaian akan dikonversi menjadi energi panas. Sedangkan cahaya adalah produk sampingan dari energi panas itu sendiri.
Dengan kata lain, terjadi inefisiensi energi listrik karena banyak terpakai untuk menjadi energi panas. Padahal yang diincar adalah cahaya yang dihasilkan.
Itulah kenapa di abad ke-20 ini banyak sekali inovasi-inovasi lampu yang terjadi.
Mulai muncul istilah “Lampu Hemat Energi” untuk mengatasi kelemahan dari lampu tungsten itu sendiri. Bahkan saat ini, kita sudah memasuki era penerangan dengan LED.
Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, kini sudah ada larangan untuk menggunakan lampu tungsten.
Dengan undang-undang / peraturan tersebut, Amerika Serikat diperkirakan dapat menghemat biaya sampai dengan 10 milyar dollar US lho!
Nah, kira-kira di masa depan akan ada perkembangan apa lagi di dunia penerangan dan lampu?
Coba kalian tulis di kolom komentar ya!
Jangan lupa untuk selalu membaca artikel-artikel menarik hanya di blogpost S-gala.com.
Kalau kalian berminat untuk membeli atau berjualan lampu serta alat-alat listrik lainnya, ayo hubungi CS kami segera ya!