Dunia Tanpa Listrik, Apa Jadinya Ya?

Dunia Tanpa Listrik

Coba kalian pejamkan mata dan bayangkan kalau listrik tiba-tiba tidak ada di dunia ini.

Apa yang akan terjadi yaa?

“Ah, dulu juga manusia bisa hidup tanpa listrik! Mudah kok!”

Yakin? Di masa kini kalau tidak ada listrik artinya tidak ada kulkas, tidak ada HP, tidak ada komputer, tidak ada lampu, dan masih banyak lagi hal yang biasanya kita anggap normal jadi tidak ada.

Berbagai macam benda yang kita gunakan sehari-hari dan tampak biasa, jadi tidak bisa lagi digunakan.

Secara tidak sadar, kini manusia jadi sangat bergantung pada energi listrik. Hampir semua peralatan yang mempermudah kegiatan manusia menggunakan dasar energi listrik.

Meskipun begitu, ternyata per tahun 2017 masih ada 840 juta orang di dunia yang hidup tanpa akses listrik lho!

Di Indonesia sendiri juga masih ada area-area pedalaman terutama pegunungan yang sulit dijangkau sehingga akses terhadap listrik belum bisa diinstalasi oleh pemerintah.

Nah, coba bayangkan betapa besarnya energi listrik yang digunakan di seluruh dunia tiap harinya!

Oleh karena itu sekarang ini mulai diciptakan energi-energi alternatif pengganti listrik untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik, seperti tenaga matahari.

Apa yang Terjadi Kalau Tidak Ada Listrik?

1. Kalian tidak bisa menyalakan lampu di malam hari
2. Karena malam hari jadi sangat gelap, kriminalitas bisa meningkat
3. Tidak bisa menyalakan kulkas dan freezer
4. Tidak ada jalur telepon, sinyal HP & internet akan hilang
5. Tidak akan bisa mengisi ulang daya baterai HP
6. Pompa air tidak akan menyala, artinya tidak akan bisa mendapatkan air bersih dari dalam tanah
7. Tidak ada mesin ATM untuk menarik uang tunai
8. Tidak ada lift
9. Tidak ada sumber tenaga untuk pabrik & industri beroperasi
10. Tidak ada POM bensin
11. Dan masih banyak lagi!

Wah, ternyata penting sekali peran listrik dalam kehidupan kita ya!

Beradaptasi di Dunia Tanpa Listrik

Nah, kalau ternyata memang dunia tanpa listrik ini sampai terjadi, apa saja yang harus kita siapkan untuk tetap bisa beradaptasi dan bertahan hidup?

Pada umumnya semua rumah terhubung dan menggunakan fasilitas bersama dari negara; seperti listrik, gas, jalur telepon, jalur air & pembuangan air, sampah, dan air (PDAM).

Kalau sampai seluruh fasilitas itu terputus, tentu kita harus mampu mandiri dan menciptakan sumber energi alternatif yang bisa membantu kita bertahan hidup & mempermudah aktivitas kita masing-masing.

Ternyata tidak mudah dan tidak murah lho!

Menggunakan Sumber Tenaga Matahari

Energi matahari merupakan sumber energi listrik alternatif yang banyak digunakan dan terus dikembangkan.

Mengapa?

Karena matahari rasanya sih tidak akan pernah habis ya! Kalau sampai matahari juga tidak ada, manusia dan makhluk hidup apapun tidak bisa hidup!

Selain karena jadi sangat dingin, gelap, tanaman juga tidak bisa berfotosintesis.

Otomatis rantai makanan terputus & tidak akan ada kehidupan di dunia tanpa listrik dan matahari ini.

Satuan dalam solar PV dikenal dengan nama kilowatts peak (kWp), ini adalah besaran yang diserap oleh solar cell saat matahari bersinar paling terik.

Semakin tinggi kWp, maka makin banyak energi listrik yang bisa ditarik dari sinar matahari.

Nah, untuk biayanya sendiri, rata-rata satu rumah memakan biaya sekitar 25 – 50 juta rupiah.

Memang pemasangannya cukup mahal, tapi menggunakan energi matahari ini memiliki banyak kelebihan, seperti :

• Biaya perawatan murah & mudah
• Irit, kalau dihitung dalam jangka panjang akan jauh lebih murah
• Sumber energi mandiri (tidak tergantung ke PLN)

Turbin Angin

Kalau matahari sedang tidak terik bersinar terutama di musim penghujan, kalian bisa menggunakan sumber energi alternatif dari angin.

Kalau kalian pernah lihat kincir angin di Belanda, nah seperti itulah sistem turbin angin ini.

Semakin cepat angin bertiup maka putaran kincir semakin cepat & menghasilkan energi listrik yang semakin besar juga.

Biaya untuk memasang turbin angin sederhana yang pemasangannya di atap rumah adalah sekitar Rp 50 juta.

Semakin besar kincir, atau yang berdiri sendiri, tentu biayanya lebih mahal. Bisa sekitar Rp 200 juta – Rp 300 juta per unitnya.

Tapi kelebihan dari sumber energi turbin angin ini adalah :

• Awet dan tahan lama, bisa sampai lebih dari 20 tahun
• Tidak menghasilkan polusi
• Cukup stabil selama ada angin bertiup (cocok untuk daerah pantai atau daerah berangin kencang)
• Murah dan irit dalam jangka panjang

Hydropower / Tenaga Air

Kalau di dekat tempat tinggal kalian ada sumber air seperti sungai, sumber energi alternatif dari air ini bisa sangat cocok lho!

Gelombang arus air bisa kalian manfaatkan untuk menjadi sumber energi listrik alternatif.

Saat ini juga negara banyak mendapatkan sumber energi listrik yang disalurkan ke rumah-rumah dengan memanfaatkan tenaga air.

Kalau kalian mau membuatnya sendiri juga bisa, tapi memang biayanya cukup mahal karena butuh peralatan besar seperti turbin khusus.

Biayanya bisa sampai 500 juta rupiah per unit.

Tapi kelebihannya adalah :

• Sangat awet dan tahan lama, bisa bertahan sampai 40-50 tahun
• Stabil dan konstan, bisa terus menyala selama 24 jam sehari
• Bisa diandalkan & mudah perawatannya
• Irit dan murah sekali dalam jangka panjang

Baterai

Baterai seperti aki tentunya bisa jadi sumber energi listrik alternatif yang mudah dipakai ya!

Praktis dan juga mudah instalasinya.

Tapi, ternyata harganya akan jadi mahal! Selain itu kalau baterainya habis maka listrik akan langsung padam.

Kalau kalian kira-kira akan memilih yang mana kalau sampai terjadi dunia tanpa listrik?

Tuliskan di kolom komentar ya!

Jangan lupa juga untuk mengganti lampu di rumah dengan lampu LED ya! Karena selain hemat energi, ramah lingkungan, juga bisa menghemat sekali biaya listrik di rumah kalian!

Kontak CS kami untuk mendapatkan penawaran lampu LED terbaik.