Nah, pilihan yang kedua yaitu jadi pengusaha. Pilihan yang satu ini perlu kalian coba lho! Bahkan jika kalian merupakan karyawan, tidak ada salahnya memiliki bisnis sampingan milik sendiri.

Tidak ada salahnya untuk mencoba membangun bisnis sendiri dari nol. Tidak ada ruginya untuk memulai bisnis.

Tapi ternyata, banyak orang yang takut dalam memulai usahanya. Entah itu faktor kekurangan modal, kurang relasi, dan lain sebagainya.

Padahal, kalau kalian sudah memulai sekali dan berbuah sukses, membangun bisnis itu seperti ‘candu’ lho! Kalian nanti pasti ingin membuat bisnis baru lagi dan lagi.

Untuk membantu kalian membuang jauh-jauh segala keraguan dalam memulai usaha, yuk s-gala.com berikan panduan cara memulai bisnis!

9 Cara Memulai Bisnis dari Nol

Ibarat membangun rumah, kalian perlu rencana & blueprint desainnya. Hal ini diperlukan supaya nanti waktu rumahnya dibangun kalian ngga perlu sampai bongkar pasang atau renovasi ulang lagi.

Karena fondasinya sudah benar & sesuai dari awalnya.

Begitu juga dengan membangun bisnis, yuk ikuti 9 patokan cara memulai bisnis ini supaya bisnis kalian kokoh sejak awal.

1. Temukan Ide Bisnis

Sebelum memikirkan berbagai macam produk, harga, service, dan hal-hal rinci lainnya, ayo perjelas beberapa hal berikut :

Apa alasan kalian mau jadi pengusaha atau pemilik bisnis?
Mengapa kalian mau menjalani area bisnis / ide usaha ini?
Apa bisnis ini akan menjadi sebuah bisnis kecil-kecilan (sampingan) atau akan dibuat menjadi bisnis startup yang cepat bertumbuh?
Bisnis kalian akan menyelesaikan masalah apa di masyarakat? Kenapa masyarakat akan membutuhkan produk dari bisnis kalian?
Apakah ada permintaan di pasar atas produk yang akan kalian keluarkan?

Buat gambaran besar visi dan misi, tidak perlu memakan waktu terlalu lama ya untuk merenung di tahap pertama ini.

Yang penting mulai dulu!

Asal kalian sudah punya gambaran besarnya, ayo jalan dulu. Nanti sambil bisnisnya jalan, kalian bisa menyempurnakan detail gambaran konsep ini ya.

2. Buat Riset Pasar

Nah, banyak nih para pebisnis pemula yang melewatkan tahapan ini dalam cara memulai bisnis.

Padahal penting untuk dasar bisnismu lho!

Kadang kita hanya berasumsi “Kayaknya kalau saya jual pisang goreng di daerah ini bakalan laku deh!”

Padahal ternyata masyarakat di daerah tersebut rata-rata jago membuat pisang goreng sendiri. Jadinya malah nggak laku.

Sayang kan..

Jadi sebelum mulai, ayo validasi dulu gambaran ide bisnis yang sudah kalian buat di tahap 1 dengan riset pasar.

Apa saja yang perlu diteliti?

Pastikan ada kebutuhan dan permintaan untuk produk dari bisnis kalian.
Pastikan apakah ada daya beli di target market untuk produk/solusi yang kalian tawarkan.
Pastikan di pasar belum ada bisnis yang memiliki produk persis serupa yang sudah berjalan.
Cari tahu kompetitor di target pasar kalian.
Hitung dan tentukan seberapa besar pasar kalian.
Rasakan dan buat gambaran potensi harga, biaya, serta profitnya.

3. Buat Rencana Bisnisnya

Kalau langkah 1 dan 2 sudah dilakukan dan ternyata hasilnya Oke, lanjut ke tahap ke-3 yaitu membuat rencana bisnis.

Rencana bisnis atau business plan di sini berisi tentang gambaran keuangan serta profit yang akan dicapai oleh bisnis yang akan dijalani.

Secara ringkas, buatlah gambaran mengenai :

Potensi keuntungan
Gambaran biaya yang diperlukan
Berapa lama waktu yang kalian perlukan supaya bisa balik modal alias BEP
Gambaran pertumbuhan bisnisnya

Jadi kalian memiliki sebuah gambaran lengkap apa yang akan kalian capai di masa depan. Tidak hanya sekedar mengawang & angan-angan belaka.

Apalagi kalau bisnis yang kalian jalani memang ditujukan untuk menjadi besar, bukan cuma sekedar bisnis kecil-lokal-sampingan.

Rencana bisnis ini bisa jadi asset untuk perusahaan kalian nantinya lho!

Karena bisa dijadikan sebagai dasar proposal untuk menghimpun modal dari investor. Jadi, jangan dilewat ya!

Tapi sekali lagi, kalau mentok jangan terlalu berkutat di tahap ini.

Di balik semua rencana tetap yang paling penting adalah ACTION. Rencana bisnis bisa kalian tetap kelola & pikirkan sambil jalan.

4. Pilih Lokasi Bisnis

Mau itu membuka usaha offline atau secara online, tentu kalian tetap membutuhkan lokasi.

Pilihannya akan berbeda kalau kalian mendirikan bisnis online dan offline. Tapi sebagai patokan untuk mendirikan lokasi pusat usaha, pertimbangkan beberapa hal ini :

Biaya hidup & biaya lain-lain
Akses ke supplier atau penyedia bahan
Kesempatan untuk membuat jaringan bisnis (reseller, konsumen,kurir, dll)
Apakah di lingkungan tersebut cukup ramah untuk berbisnis (ada tempat-tempat tertentu yang memang kebijakan lingkungannya tidak boleh berbisnis demi keamanan serta kenyamanan)
Pajak daerah
Pertimbangan apakah investor akan suka jika kita mendirikan usaha di lokasi tersebut.

5. Cara Memulai Bisnis Selanjutnya adalah Mengorganisasi Bisnis Kalian

Setelah 4 langkah sebelumnya sudah dilakukan, lanjut ke tahap yang lebih nyata dalam cara memulai usaha yaitu mengorganisasi bisnis.

Apa itu mengorganisasi bisnis?

Memilih nama untuk usaha kalian
Menentukan jenis badan usaha; misalnya Firma, PT, CV, atau perusahaan perseorangan.
Membuat NPWP / ID pajak
Membuka rekening khusus untuk perusahaan
Merancang sistem akuntansi yang akan digunakan
Membuat website / toko online & media sosial (saat ini website merupakan asset online yang sangat penting lho karena banyak orang akan mencari informasi perusahaan melalui sistem pencarian online seperti Google, dll).

6. Buat Tim

Nah, kalau kalian berencana menjalankan bisnis kecil-kecilan boleh saja sih mengerjakan semua sendiri.

Tapi kalau kalian mau bisnis kalian cepat berkembang, akan sangat baik jika kalian membentuk tim sendiri yang memiliki peran masing-masingagar bisnis cepat naik dan maju.

Apalagi kalau kalian berniat untuk menghimpun dana dari investor, tentu bekerja dalam tim jadi hal yang sangat esensial.

Beberapa posisi penting yang perlu diisi untuk mengurus bisnis kalian yaitu sbb :

Tim teknis (orang ahli yang bisa menyediakan produk/layanan)
Customer Service
Ahli Marketing / Pemasaran
Co-founders atau wakil owner (supaya kalau sampai owner berhalangan co-founders bisa mengambil alih tugas owner)
Tim legal / hukum
Tim keuangan & akuntansi
Fundraising / tim pemodalan

7. Kumpulkan Dana untuk Bisnis Kalian

Setelah matang di 6 tahap sebelumnya, kini saatnya membiayai bisnis kalian!

Ada banyak cara untuk mendanai bisnis :

Uang pribadi
Pinjaman pribadi
Pinjaman usaha
Modal Bersama (dengan co-founders)
Teman dan keluarga
Investor bisnis

Semua cara tersebut tidak salah, tinggal dipilih mana yang paling cocok dan terbaik unuk bisnis kalian.

8. Tes Bisnis & Kumpulkan Feedback dari User

Nah, kini saatnya mulai launching produk kalian dan lempar ke pasar.

INGAT!!!

Konsumen / user awal sangat krusial dan penting bagi kemajuan bisnis kalian ke depannya!

Jadi begitu dapat konsumen atau user di awal, segera minta feedback dan saran.

Jika ada yang kurang sesuai, segeralah perbaiki dan terus perbaiki.

9. Kembangkan

Setelah bisnis kalian valid & bisa masuk ke pasar, maka kembangkan!

Saatnya mencari pasar baru, raup konsumen lebih luas lagi, dan bisa saja kalian juga mulai menambahkan jenis barang atau jasa baru lagi untuk memperkaya bisnis kalian.

Perluas jaringan, bisa juga dengan melibatkan konsumen-konsumen yang berperan besar dalam mengembangkan bisnis kalian.

Jangan lupa untuk selalu mendokumentasikan perkembangan tahapan bisnis serta rencana bisnis kalian ya!

Karena ini adalah asset yang benar-benar berguna saat kalian perlu mempresentasikan bisnis ke investor.

Yuk mulai bangun suksesmu! Cara memulai bisnis ini juga sudah banyak diterapkan oleh para start-up muda dan berhasil lho!

Kalau kalian tertarik juga untuk memulai atau mengembangkan bisnis di ranah alat-alat listrik, ayo jangan ragu untuk kerjasama dengan kami! Hubungi CS kami segera dan mari sukses bersama melalui tautan WA berikut >> https://mauorder.online/blog-s-gala-com?produk=JadiAgendanMitra