Skema dan Rangkaian Lampu TL LED
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Pernah melihat lampu yang berbentuk tabung memanjang? Biasanya lampu ini digunakan di perkantoran, gudang dan tempat-tempat umum.
Namun tidak sedikit juga rumah yang menggunakan lampu panjang ini.
Lampu dengan bentuk tabung memanjang ini biasanya disebut dengan lampu TL.
Lampu TL (Tubular Lamp) atau biasa kita sebut dengan lampu neon yang sebetulnya adalah lampu fluorescent sudah digunakan sejak abad ke 19.
Lampu ini digunakan karena tahan lama, lebih terang dan memiliki efisiensi yang lebih baik daripada lampu bohlam.
Selain itu, warna cahayanya pun memiliki berbagai pilihan warna yang sesuai dengan gas yang dimasukkan kedalamnya.
Seiring perkembangannya sampai dengan sekarang lampu ini mulai tergantikan dengan lampu LED yang lebih terang, lebih tahan lama, dan lebih efisien dibandingkan dengan lampu fluorescent.
Lampu fluorescent sendiri adalah lampu yang cahayanya dihasilkan dari gas yang memendar karena dialiri arus listrik.
Lampu jenis ini dapat menghasilkan 50-100 lumens per wattnya yang lebih efisien dibandingkan dengan lampu bohlam biasa.
Bentuk dari lampu ini biasanya berbentuk tabung atau biasa disebut dengan TL.
Bentuk tabung ini ada yang dibentuk memanjang, mengular, atau mengulir (tornado) yang dibentuk sesuai dengan peruntukan dan kehematan tempat.
Rangkaian Lampu TL LED
Lampu LED sendiri adalah lampu yang terbuat dari kumpulan chip LED yang dirangkaikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan cahaya yang baik.
Bentuknya sendiri beragam, ada yang menyerupai lampu bohlam dan lampu TL.
Teknologi lampu LED yang semakin berkembang, lebih hemat listrik, dan cahaya yang dihasilkan lebih stabil membuat lampu ini menggeser kepopuleran lampu fluorescent.
Ada beberapa standard ukuran yang digunakan pada lampu TL.
Mulai dari diameter paling kecil T2 sampai dengan yang paling besar T17.
Namun secara umum dipasaran biasanya tersedia T5, T8 dan T12 untuk model tabung yang memanjang.
Ukuran ini juga mengacu pada daya yang dikonsumsi oleh lampu, semakin kecil ukuran lampu maka semakin kecil juga daya yang dikonsumsinya begitu juga sebaliknya.
Berikut ukuran standard dari lampu TL.
Ukuran T2 memiliki diameter 0,25 inci atau sekitar 7 mm dan menggunakan terminal atau soket WP 4,5 x 8,5 d.
Ukuran T4 memiliki diameter 0,5 inci atau sekitar 12,7 mm dan menggunakan terminal atau soket G5.
Ukuran lampu TL T5 atau T16 memiliki diameter 5⁄8 inci atau sekitar 15,9 mm dan menggunakan terminal atau soket G5.
Ukuran lampu TL T8 atau T26 memiliki diameter 1 inci atau 25,4 mm dan menggunakan terminal atau soket G13.
Ukuran lampu TL T9 atau T29 memiliki diameter 1 1⁄8 inci atau 28,6 mm dan menggunakan soket atau terminal G10q.
Ukuran T10 memiliki diameter 1,25 inci atau 31,75 mm dan menggunakan soket atau terminal G13.
Ukuran T12 atau T38 memiliki diameter 1,5 inci atau 38,1 mm dan menggunakan soket atau terminal G13.
Ukuran lampu T17 memiliki diameter 2 1⁄8 atau 54 mm dan menggunakan soket atau terminal G20.
Jika dilihat dari rangkaiannya sendiri, ada beberapa perbedaan yang mendasar untuk menyalakan lampu fluorescent dan LED.
Lampu fluorescent membutuhkan ballast untuk menyalakannya sedangkan lampu LED bergantung dari spesifikasi dan rangkaian yang digunakan membutuhkan driver atau power supply arus DC (direct current – searah) untuk menyalakannya yang biasanya sudah termasuk di dalam lampu TL LED nya.
Rangkaian Lampu TL LED dengan Ballast
Pada gambar rangkaian di atas, lampu TL fluorescent membutuhkan ballast untuk dapat menyala.
Jika menggunakan ballast tipe induktor (mirip dengan trafo) maka membutuhkan starter yang dirangkaikan secara seri, sedangkan jika yang digunakan adalah ballast elektronik, maka starter tidak perlu digunakan dan kedua terminal lampu TL langsung dihubungkan dengan ballast elektronik tersebut seperti gambar di bawah ini.
Pada lampu TL LED yang drivernya sudah terintegrasi di dalamnya, kalian tinggal menghubungkannya dengan sumber listrik PLN saja dan lampu TL LED tersebut langsung dapat menyala.
Permasalahannya adalah apakah bisa mengkonversi instalasi lampu jenis TL fluorescent ke lampu TL LED?
Jawabannya adalah bisa.
Hal ini dapat dilakukan dengan merubah sedikit rangkaian listrik pada rumah lampu TLnya, yaitu dengan melepas ballast dan starter lama dari rangkaian listrik alias ballast dan starter tidak dibutuhkan lagi untuk lampu TL LED.
Berikut ini gambar rangkaian lampu TL LED ( rangkaian instalasi lampu TL LED).
Sekian informasi mengenai rangkaian lampu TL LED beserta skemanya, semoga bermanfaat ya!
Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan!
Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih lanjut.