DIY Tutorial Cara Menyambung Kabel Listrik & Memasang Saklar Lampu
Harga lampu ekonomis
5w Rp 2.900
10w Rp 3.800
Lampu Kuning Rp 15.000 aja
Gabung jadi Agen kami sekarang
Ada kalanya kita harus menginstalasi kabel listrik ataupun memperbaiki sistem kelistrikan di rumah. Baik itu memperbaiki jaringan listrik untuk lampu dan switchnya ataupun stop kontak.
Rangkaian listrik di rumah biasanya dibuat sesederhana mungkin untuk memudahkan perawatan atau perbaikan dikemudian harinya. Lalu bagaimana cara untuk menyambung kabel listrik sendiri? Tidak sulit, kok!
==AS1==
Menyambung Kabel Listrik Rangkaian Seri VS Paralel
Rangkaian listrik sendiri secara dasar ada 2 macam, yaitu rangkaian seri dan paralel. Mari kita bahas apa itu rangkaian seri dan paralel dan apa keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara sejajar atau sumber listrik dan beban disambung dalam satu jalur kabel atau penghantar yang sama.
Pada rangkaian seri, besaran arus listrik yang mengalir akan sama sedangkan voltase atau tegangannya akan terbagi pada setiap bebannya. Pada lampu rangkaian seri sambungan kabel listrik pun sederhana dan tidak kompleks.
Keuntungan dari menyambung kabel listrik secara seri ini adalah sederhana dan tidak membutuhkan kabel atau kawat penghantar yang banyak.
Kekurangannya adalah jika ada salah satu beban rusak atau terjadi putus maka rangkaian akan open dan arus listrik tidak akan mengalir atau bisa dikatakan jika salah satu beban terjadi putus maka keseluruhan sistem akan mati.
Sebagai contoh saja jika salah satu lampu pada rangkaian seri ini putus maka lampu yang lain juga akan mati. Bahkan hal ini juga terjadi pada saat kita mengganti atau melepas lampu.
==AS2==
Hal ini menyulitkan juga untuk mendeteksi lampu mana yang putus karena seluruh lampu ikut mati.
Selain itu, jika lampu memiliki spek 12V dan misalkan kita akan menggunakan 3 buah, maka sumber listrik yang harus disediakan adalah 3x12V = 36V. Jika dipaksakan menggunakan sumber listrik yang ada misalnya hanya 12V, maka lampu menyala redup bahkan tidak menyala.
Hal ini cukup menyulitkan jika diterapkan di dalam rumah karena ketersediaan sumber listrik hanya 220VAC saja.
Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang disusun secara berderet atau sumber listrik dan beban dipasang pada jalur kabel atau kawat penghantar yang berbeda.
Pada rangkaian paralel, arus listrik yang mengalir akan terbagi untuk setiap jalurnya dan besarnya sesuai dengan bebannya, sedangkan voltase atau tegangannya akan sama pada setiap jalur.
Keuntungan dari rangkaian paralel ini adalah jika ada salah satu beban rusak atau terjadi putus, maka arus listrik akan tetap dapat mengalir pada jalur yang lain sehingga tidak mematikan keseluruhan sistem.
==AS3==
Sebagai contoh jika salah satu lampu pada rangkaian paralel ini putus atau dilepas maka lampu yang lain akan tetap menyala.
Hal ini juga memudahkan kita dalam mendeteksi lampu mana yang putus atau terjadi kerusakan.
Selain itu,setiap lampu akan mendapatkan sumber tegangan yang sama sehingga semua lampu akan menyala secara optimal.
Kekurangan dari rangkaian ini adalah membutuhkan kabel atau kawat penghantar yang lebih banyak daripada rangkaian seri.
Rangkaian Listrik Apa yang Digunakan Untuk Rumah Kita?
Dari penjelasan rangkaian listrik di atas maka secara umum kita dapat menentukan rangkaian listrik untuk lampu dan switch di rumah.
Di rumah tentunya kalian tidak menemukan kasus saat ada salah satu lampu mati maka semua lampu akan mati, hanya satu lampu saja yang mati sedangkan lampu yang lainnya tetap menyala (kecuali terjadi konsleting sehingga memutus breaker – MCB).
Jadi untuk rangkaian lampu di rumah menggunakan rangkaian paralel.
Lalu bagaimana dengan rangkaian switch atau saklar? Jika kita perhatikan satu switch dapat mematikan satu atau lebih lampu. Dari kejadian ini dapat kita tentukan bahwa rangkaian switch adalah rangkaian seri.
Switch ditempatkan pada salah satu jalur dan dirangkaikan seri dengan sumber listrik dan beban.
Sehingga jika switch dalam keadaan open, membuat semua beban atau lampu tidak mendapatkan arus listrik, sebaliknya jika switch dalam keadaan close, semua beban atau lampu akan mendapatkan arus listrik.
Untuk stop kontak sendiri pastinya rangkaian yang digunakan adalah rangkaian paralel. Bergantung pada kondisi jaringan listrik di rumah masing-masing ada yang menggunakan grounding (live-netral-ground, total 3 kabel) dan tanpa menggunakan grounding (live dan netral, total 2 kabel).
Kabel live dan netral disambungkan pada terminal bagian ujung-ujung kiri dan kanan (posisi live dan netral boleh terbalik), sedangkan kabel ground disambungkan pada terminal bagian tengah.
Yang harus diperhatikan pada saat merangkaikan kabel baik seri, paralel atau memasangkan stop kontak, matikan terlebih dahulu sumber listrik dan semua jalur kabel tidak boleh terjadi short. Dengan hal ini pekerjaan menjadi lebih aman dan mencegah terjadinya kesetrum atau konsleting.
==AS4==
Jangan lupa untuk mampir ke artikel lain di blog www.s-gala.com untuk mendapatkan informasi berkualitas lainnya.
Hubungi juga customer service kami untuk mendapatkan promosi menarik serta informasi peluang bisnis modal kecil untung jutaan rupiah per bulan terkait dengan alat-alat listrik ya!